Huawei Siap Bangun SPKLU di Indonesia, Gandeng APM dan Operator

Ilustrasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Foto: PLN

apakabar.co.id, JAKARTA – Percepat elektrifikasi transportasi di Indonesia, Huawei akan membangun infrastruktur energi baru  bagi kendaraan listrik (EV).

Selain itu, perusahaan teknologi asal Cina ini juga akan mendukung pengembangan fasilitas pengisian daya atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) berkualitas tinggi yang mudah diakses.

CEO Digital Power, PT Huawei Tech Investment, Jin Song, menyampaikan bahwa meski ekosistem EV di Indonesia masih dalam tahap awal, namun pasarnya diperkirakan akan tumbuh pesat dalam waktu dekat.

“Hal itu, demi mengejar pertumbuhan kendaraan listrik secara global, yang lebih tinggi dari perkiraan dalam tiga tahun terakhir,” ujar Jin Song dalam siaran persnya, Minggu (15/9).

Jin Song, CEO Digital Power, PT. Huawei Tech Investment - apakabar.co.id
Jin Song, CEO Digital Power, PT. Huawei Tech Investment. Foto: dok. Huawei

Menurut dia, prospek ini sangat menjanjikan dalam dekade mendatang dengan peningkatan jumlah kendaraan listrik setidaknya 10 kali lipat secara global, diikuti kenaikan permintaan pengisian daya sebesar 8 kali lipat.

“Indonesia perlu segera memulai pengembangan jaringan pengisian daya berkualitas tinggi secara masif untuk mempercepat penetrasi kendaraan listrik baru (NEV) serta perkuat industri dan ekosistem lokal,” kata Jin Song.

Ia juga bilang bahwa langkah ini akan membantu mengatasi tantangan utama di industri kendaraan listrik, yaitu jaringan pengisian daya yang belum optimal.

Jin Song menambahkan kalau pihaknya siap bekerja sama dengan mitra, seperti produsen mobil dan operator, untuk membangun ekosistem yang lebih matang dan menyediakan fasilitas pengisian daya berkualitas tinggi di seluruh Indonesia.

“Kami akan terus meningkatkan investasi dalam bidang R&D dan teknologi, serta membangun solusi jaringan pengisian daya yang dapat diandalkan para pemilik mobil, dipercaya operator, dan ramah terhadap jaringan listrik,” pungkasnya.

Di awal tahun ini, Huawei merilis Top 10 Trends of Charging Network 2024 berdasarkan wawasan mendalam dan aspirasi untuk memenuhi permintaan pasar mobil listrik yang terus meningkat di tengah percepatan elektrifikasi mobilitas dan netralitas karbon di dunia.

Tren tersebut mencakup pengembangan jaringan pengisian daya berkualitas tinggi, pengisian daya ultra-cepat yang komprehensif dan pengalaman optimal dalam preferensi pengisian daya.

Selain itu juga mencakup jaringan pengisian daya yang aman dan tepercaya; interaksi antara mobil dan jaringan listrik, serta arsitektur pooling daya yang dapat dioperasikan secara interoperabel.

Tren itu juga mencakup penggunaan mode pengisian daya yang sepenuhnya berpendingin cairan, pengisian daya normal DC, jaringan microgrid lokal terintegrasi, dan jaringan pengisian daya yang cerdas untuk memfasilitasi kolaborasi antara mobil serta pengisi daya.

42 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Denny Firmansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *