JAKARTA – Untuk memeriahkan Kejuaraan Dunia Formula E 2024-2025 atau Jakarta e-Prix di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) pada Sabtu (21/6), Jakpro akan menghadirkan grup musik Dewa 19 All Stars.
Menurut Direktur Bisnis dan Operasional Jakpro, Adi Adnyana, Dewa 19 All Stars yamg digawangi oleh Ahmda Dhani akan tampil dengan konsep internasional.
“Tidak hanya dari sisi band, tetapi juga penyanyi yang dilibatkan berasal dari kalangan musisi kelas dunia,” ujar Adi di Jakarta, Selasa (10/6).
Dikatakannya, kehadiran grup band legendaris ini menjadi bagian dari rangkaian hiburan, sekaligus upaya memperkuat citra Jakarta sebagai kota global.
“Konser ini juga menjadi bagian dari perayaan menuju 500 tahun Kota Jakarta, sekaligus menghadirkan hiburan berkualitas bagi masyarakat,” pungkas Adi.
Adi menambahkan, Jakarta E-Prix tidak hanya menghadirkan balapan mobil listrik tercepat di dunia, tetapi juga membawa pesan penting terkait keberlanjutan lingkungan.
“Selain menjadi ajang balapan bergengsi, Formula E juga menyampaikan pesan untuk menjaga bumi bagi generasi mendatang,” tukasnya.
Dewa 19 akan tampil dalam formasi spesial dengan menghadirkan dua musisi internasional, yakni Jeff Scott Soto dan Dino Jelusick, yang akan berkolaborasi bersama vokalis Ello.
Para musisi ternama tersebut akan membawakan repertoar dengan nuansa global, termasuk lagu-lagu dalam bahasa Inggris.
Ahmad Dhani juga menyampaikan bahwa konser ini kemungkinan lagunya 50 persen bahasa Indonesia, 50 persen bahasa Inggris.
“Kami juga akan membawakan lagu versi Inggris dari ‘Arjuna’ dan ‘Immortal Love Song’, serta beberapa lagu Queen yang pernah kami cover,” ujar pentolan Dewa 19 tersebut.
Ayah dari Al Ghazali ini menambahkan, tawaran untuk tampil di ajang E-Prix sebenarnya sudah datang sejak 2022, namun baru tahun ini bisa terwujud.
“Alhamdulillah, akhirnya 2025 ketemu jodohnya. Ini akan jadi konser Dewa yang paling internasional dibanding festival sebelumnya,” ungkap dia.
Debut Mobil Balap Gen3 Evo di Jakarta e-Prix 2025
Jakarta E-Prix 2025 sendiri bakal menjadi satu-satunya seri Formula E di kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Balapan ini juga menandai debut mobil balap generasi terbaru, Gen3 Evo, yang mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 kilometer per jam hanya dalam 1,86 detik, bahkan lebih cepat dari mobil Formula 1.
Mobil Gen3 Evo dibekali tenaga yang ditingkatkan menjadi 400 kW, sistem penggerak semua roda (all-wheel drive) untuk pertama kalinya di Formula E, serta desain aerodinamis yang lebih agresif.
Gen3 Evo kini dilengkapi ban iON Race dengan karakteristik yang lebih lunak sangat memungkinkan pemanasan lebih cepat dan daya cengkeram puncak yang lebih baik.
Pada musim ini juga tetap mengedepankan desain dengan sayap depan, sirip roda, dan deflektor angin berbahan termoplastik sirkular yang lebih ramah lingkungan, dikembangkan oleh SABIC.
Inovasi ini tidak hanya meningkatkan aerodinamika tetapi juga efisiensi energi secara keseluruhan.
