apakabar.co.id, JAKARTA – Hyundai mengalami nasib kurang baik di tahun ini. Selain penjualannya merosot di pasar otomotif Indonesia, produk yang baru diluncurkan, yakni Santa Fe kena recall di Amerika Serikat dan Australia.
Diakui, saat ini pasar otomotif Indonesia sedang tak baik-baik saja. Bahkan, Gaikindo merevisi target penjualan kendaraan roda empat dari 1 juta unit menjadi 850 ribu di 2024.
Revisi tersebut lantaran kinerja para agen pemegang merek yang hingga kini masih mengalami stagnasi penjualan kendaraan. Termasuk PT Hyundai Motors Indonesia yang kinerjanya merosot.
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Selasa (10/12), penjualan Hyundai di Indonesia selama Januari – Oktober 2024 secara wholesales (pabrik ke dealer) sebanyak 18.875 unit. Jumlah tersebut mengalami penurunan hingga 36,1 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Sementara, pada saat yang sama, jumlah penjualan ritel Hyundai atau dari diler ke konsumen tercatat sebanyak 18.892 unit. Ambrol sebanyak 36,2 persen dibandingkan dengan periode Januari – Oktober 2023 lalu.
Bahkan, di bulan Oktober 2024 lalu, total penjualan wholesales Hyundai hanya sebanyak 1.711 unit. Jumlah itu terjun bebas sekitar 43,6 persen dibanding periode Oktober 2023.
Selain mendapat penjualan kurang baik di Indonesia, pabrikan otomotif berlogo H miring ini juga mengumumkan recall atau penarikan kembali untuk model Santa Fe di kawasan Amerika Serikat. Padahal, model teranyar yang dilabeli All New Santa Fe baru saja meluncur bulan lalu di Tanah Air.
Produsen asal Korea Selatan ini menarik sebanyak total 226.118 unit kendaraan di Amerika. Jumlah ini terdiri dari model Santa Fe dan Elantra.
Menurut Reuters, yang dikutip apakabar.co.id, Selasa (10/12), Lembaga Keselamatan Jalan Raya Nasional (NHTSA) menyatakan mobil yang ditarik dari Hyundai merupakan model keluaran tahun 2021 dan 2022. Dalam keterangannya menyebut bahwa terdapat masalah pada salah satu fitur yang disematkan ke dua model tersebut yakni terhadap fitur kameran belakang.
“Kamera belakang yang tidak berfungsi akan mengurangi visibilitas (jangakauan pandangan pengemudi) ke belakang saat mengemudi mundur. Sehingga meningkatkan risiko cedera pada orang sekitar,” tulis bunyi dokumen NHTSA.
Tak sampai di situ saja, Hyundai ternyata juga menarik All New Santa Fe di Australia. Bahkan, pabrikan Korea Selatan ini menarik 2.065 unit terhadap Santa Fe generasi kelima yang baru saja meluncur di Indonesia.
“Alasan penarikan (recall) karena adanya masalah cacat produksi terkait dengan sistem kantung udara (airbag),” tulis keterangan Departemen Infrastruktur Australia yang dikutip apakabar.co.id.
Sebagai informasi, recall sejumlah unit Hyundai Santa Fe merupakan kejadian yang kesekian kalinya pada 2024. Bahkan, pada medio Juli saja, NHTSA Amerika Serikat mengungkapkan sudah menarik 265 unit Santa Fe akibat masalah airbag.