Tips Bonceng Anak saat Naik Motor, Si Buah Hati Bukan Barang!

Tips Bonceng Anak saat Naik Motor - apakabar.co.id
Tips membonceng anak saat naik motor, perhatikan hal penting ini. Foto: dok. AHM

apakabar.co.id, JAKARTA – Ketika mengendarai sepeda motor, para orang tua wajib memahami cara yang aman saat bonceng anak atau si buah hati agar selamat sampai tujuan.

Kebanyakan para orang tua membonceng anak saat naik motor untuk beragam aktivitas keseharian, mulai mengantar anak ke sekolah hingga berkeliling menikmati perjalanan.

Namun, terkadang keselamatan dan keamanan masih dipandang sebelah mata, khususnya ketika sedang membonceng si buah hati tercinta.

Contoh paling mudah adalah membonceng anak kecil di posisi depan, yang tentunya tidak dianjurkan.

Hal tersebut karena dapat menimbulkan potensi bahaya tersembunyi karena posisi anak berada di depan.

Menurut Sony Susmana, Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), para orang tua perlu mengetahui cara aman saat membonceng anak kecil ketika sedang berkendara.

“Kalau melihat kebiasaan masyarakat Indonesia saat membonceng anak kecil di posisi depan itu tidak benar. Karena usia, tinggi badan dan posisi kaki anak sudah sampai atau belum (untuk menginjak pijakan) itu sangat penting,” ucap Sony saat dihubungi apakabar.co.id, Senin (10/6).

Maka dari itu ia pun menekankan, bahwa anak kecil di bawah usia 10 tahun tidak boleh berada di posisi depan karena mereka bukan barang.

Selain posisi duduk, pria berkacamata itu juga mengingatkan pentingnya alat-alat keamanan untuk menjaga keselamatan anak saat dibonceng motor.

“Kalau mau aman membawa anak kecil, pakai safety belt spesialis untuk motor. Anak kecil kalau naik motor biasanya sering mengantuk jadi selalu pakaikan jaket, helm dan sarung tangan,” tukasnya.

Pria asal Yogyakarta itu menegaskan saat membonceng anak untuk selalu menjaga keselamatan berkendara dengan kecepatan di bawah rata-rata dan jarak yang ditempuh jangan terlalu jauh.

“Ini yang sering disalahgunakan dan diabaikan, jarak yang boleh ditempuh saat membonceng anak kecil harus di bawah 5 kilometer,” ujarnya.

Ia pun kembali mengimbau, bila menaruh anak di posisi depan sangat berbahaya karena bisa mendapat risiko paling fatal saat terjadi sesuatu, seperti pengereman mendadak.

“Selain itu, fokus pengendara motor saat terjadi pengereman seharusnya pada stang dan kendaraannya, tetapi jika ada anak kecil di depannya tentu akan memecah fokus pengendara,” tutup Sony.

11 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Denny Firmansyah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *