LINGKUNGAN HIDUP

Wamen LH Beri 'Warning': Indonesia Krisis Sampah!

Seorang warga menggunakan perahu untuk melintasi Sungai Citarum yang penuh dengan sampah. Foto: Antara
Seorang warga menggunakan perahu untuk melintasi Sungai Citarum yang penuh dengan sampah. Foto: Antara
apakabar.co.id, JAKARTA - Wakil Menteri Lingkungan Hidup (Wamen LH) Diaz Hendropriyono mengingatkan Indonesia menghadapi krisis sampah sehingga perlu didorong pengelolaan termasuk melalui Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Sinergi Bersih yang diresmikan di Jakarta Selatan, Kamis.

"Kita ini memang lagi dilanda krisis sampah, suatu hal yang terus-terusan kita menghadapi setiap hari. Jumlah sampah yang diproduksi kita semua luar biasa banyaknya," kata Wamen LH/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Diaz dalam peresmian di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (27/11).

Dia mengingatkan bahwa dari estimasi 56 juta ton sampah per hari dihasilkan, yang terkelola maksimal hanya 39 persen. Dengan sampel yang diambil dari sejumlah tempat pembuangan akhir (TPA) memperkirakan tingkat pengelolaan hanya mencapai 20 persen.
Hal itu juga menjadi isu di wilayah Jakarta, yang diperkirakan menghasilkan sekitar 8.000 ton sampah setiap harinya. Kebanyakan dari sampah tersebut berakhir ditumpuk di TPST Bantar Gebang, sisanya berakhir di ekosistem dan mencemari lingkungan.

Untuk itu, dia menyebut KLH/BPLH tengah mendorong keberadaan TPS3R di seluruh Indonesia. Dengan diusulkan keberadaan 1.195 TPS 3R, banyak di antaranya merupakan revitalisasi dari fasilitas yang sudah ada sebelumnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Dudi Gardesi menyebut pengelolaan sampah di Jakarta membutuhkan langkah strategis, terukur dan kolaboratif.
Hal itu mengingat terus terjadi peningkatan timbulan sampah setiap tahunnya, memberikan beban kepada TPST Bantar Gebang yang kini kapasitasnya semakin terbatas.

"Kita membutuhkan inovasi yang berkelanjutan, keberanian mengambil keputusan, dan yang paling utama, kolaborasi seluruh pengampu kepentingan. Hal ini agar ikhtiar kita benar-benar menghadirkan perubahan bagi lingkungan dan masa depan Jakarta," jelas Dudi.

Pembangunan TPS3R Sinergi Bersih sendiri merupakan kerja sama antara Dinas LH DKI Jakarta didukung oleh PT Nestle Indonesia, WWF-Indonesia dan Waste4Change.