SPORT
AYG dan ISG 2025 Jadi Panggung Regenerasi Atlet Muda Indonesia

apakabar.co.id, JAKARTA — Tim Indonesia siap berlaga dalam dua ajang multievent internasional, yakni Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025 dan Islamic Solidarity Games (ISG) Riyadh 2025.
Kontingen Asian Youth Games dipimpin Chef de Mission (CdM) Akbar Nasution dengan kekuatan 122 atlet, 51 pelatih dan ofisial, serta 20 personel Headquarter (HQ). Mereka akan berkompetisi pada 21 dari 26 cabang olahraga yang dipertandingkan, mulai dari akuatik, atletik, badminton, basket 3x3, esports, hingga pencak silat.
Sementara itu, kontingen Islamic Solidarity Games akan diperkuat 38 atlet dari enam cabang olahraga, antara lain renang, anggar, muaythai, angkat besi, gulat, dan pencak silat, dengan CdM Endri Erawan yang juga merupakan anggota Komite Eksekutif NOC Indonesia.
Salah satu capaian penting dalam ajang AYG kali ini adalah keberhasilan diplomasi olahraga Indonesia yang membuat pencak silat naik status dari cabang demonstrasi menjadi cabang perolehan medali resmi. Indonesia menurunkan dua atlet di kelas 51–55 kg putra dan putri, dan berharap pencak silat dapat menjadi lumbung emas serta sarana penguatan identitas budaya bangsa.
“Ini bagian dari diplomasi melalui AYG dan ISG untuk menduniakan pencak silat. Dengan masuknya pencak silat sebagai cabang resmi, berarti mata dunia sudah terbuka, dan kita semakin dekat melihat olahraga asli Indonesia ini tampil di Olimpiade,” ujar ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, saat pelepas atlet ASG dan ISG 2025 di Auditorium Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (17/10).
Sedangkan Menpora Erick Thohir memberikan pesan motivasi kuat kepada para atlet muda yang akan membawa nama Indonesia. “Kalian adalah yang terbaik untuk bangsa ini. Kalah menang biasa, tapi kalah sebelum bertanding tidak boleh jadi kebiasaan bangsa ini,” tegas Erick.
Ia juga menekankan bahwa setiap atlet tidak hanya membawa nama negara, tapi juga nama baik keluarga, pelatih, dan perjuangan panjang selama latihan.
CdM Indonesia di AYG 2025, Akbar Nasution, menekankan pentingnya ajang ini sebagai arena regenerasi atlet muda, terutama menjelang Youth Olympic Games Dakar 2026.
“Fokus kami adalah proses dalam upaya pencapaian target. Keberhasilan lahir dari latihan yang dijalani dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.
Sementara CdM Indonesia di ISG 2025, Endri Erawan, menambahkan bahwa ajang ini bukan hanya tentang perebutan medali, tetapi juga semangat ukhuwah dan solidaritas antarnegara muslim.
“Kita ingin menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya kuat secara prestasi, tapi juga menjadi teladan fair play dan sportivitas,” katanya.
Seperti diketahui, AYG 2025 akan diselenggarakan di Manama, Bahrain, AYG pada 22 Oktober sampai 31 Oktober. Sedangkan ISG 2025 bakal berlangsung di Riyadh, Arab Saudi, 7 November sampai 21 November.

Editor:
RAIKHUL AMAR
RAIKHUL AMAR