ADVERTORIAL

Pemkab Tapin Raih Innovative Government Award 2025

Bupati Tapin Yamani menerima penghargaan IGA 2025 di Jakarta, Rabu (10/12). Foto: istimewa
Bupati Tapin Yamani menerima penghargaan IGA 2025 di Jakarta, Rabu (10/12). Foto: istimewa
apakabar.co.id, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2025 kepada Kabupaten Tapin sebagai salah satu daerah paling inovatif di Indonesia. 

Penghargaan predikat ‘Sangat Inovatif’ ini diterima langsung oleh Bupati Tapin Yamani, di Rabu (10/12). "Kita bersyukur Tapin mendapatkan penghargaan Indeks Government Award ini," ujarnya. 

Yamani mengatakan prestasi bergengsi tingkat nasional ini adalah buah kerja keras seluruh pihak perangkat daerah untuk menciptakan layanan publik yang bermanfaat. 


"Kami ucapkan terima kasih kepada Bappelitbang dan seluruh pihak yang telah bekerja keras hingga Tapin bisa meraih penghargaan ini," ungkapnya.

IGA ini merupakan ajang penghargaan yang telah digelar sejak 2007. Dibangun oleh Kemendagri sebagai ruang apresiasi terhadap daerah yang mampu melakukan pembaruan dalam tata kelola pemerintahan. 

"Terkhusus Kepala Bappelitbang Tapin juga sangat luar biasa memberi semangat agar kita semua menghasilkan yang terbaik. Harapannya, prestasi ini dapat dipertahankan dan penghargaan lainnya bisa kembali kita raih," tutup Yamani. 

Kepala Bappelitbang Tapin, Meidy Harris Prayoga, mengatakan tak instant untuk mendapatkan perhatian dan penghargaan sekelas IGA dari Kemendagri ini.

"Tentunya, faktor utama adalah dukungan Bupati, Wakil Bupati, seluruh OPD, masyarakat, serta para inovator dan pamong inovasi yang menjaga iklim kreativitas di Tapin. Ini keberhasilan bersama dan membuat kita mampu kembali meraih Indeks Government Award 2025," ungkap Meidy.

Ada 65 inovasi yang membuat Tapin mendapatkan penghargaan tersebut. Jelas, konteksnya menyangkut layanan publik yang terbukti berdampak. 

"Semuanya, 65 inovasi ini unggulan semua. Dengan tingkat kematangan di atas 105," ucapnya. 

Meidy mengatakan era Yamani - Juanda ini pembinaan yang dilakukan oleh Bappelitbang sebagai pembina inovasi daerah sangat intensif dilakukan melalui program Pojok Inovasi.

"Di Mal Pelayanan Publik ada juga Pelayanan Inovasi dan HKI setiap Senin dan Kamis," ujarnya. 


Lewat ruang kreatif itu, para inovator dan pamong inovasi mendapatkan bimbingan dalam pemenuhan data, indikator penilaian Kemendagri, hingga ruang interaksi antar-inovator..

"Pojok Inovasi menjadi ruang tumbuhnya ide-ide baru. Kami memastikan inovator Tapin mendapatkan pendampingan penuh agar inovasi mereka memiliki nilai dan memenuhi indikator penilaian," tambah Meidy.

Penghargaan IGA yang ke dua kalinya ini, dinilai sebagai takaran tegas bahwa Tapin mampu tampil dan bersaing di tingkat nasional. Sekaligus menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memperkuat inovasi pelayanan publik.