EKBIS

Pertamina Pasok 100 Ribu Barel BBM ke SPBU Shell

Warga melintas di SPBU Shell di Jalan Menteng Raya, Jakarta, Kamis (27/11/2025). Foto: Antara
Warga melintas di SPBU Shell di Jalan Menteng Raya, Jakarta, Kamis (27/11/2025). Foto: Antara
apakabar.co.id, JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga memasok 100 ribu barel (MB) bahan bakar minyak (BBM) ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell. Dengan begitu total suplai kepada seluruh SPBU swasta seperti BP-AKR, Vivo dan Shell Indonesia telah mencapai 430 MB.

Langkah tersebut merupakan bentuk komitmen Pertamina memenuhi amanah pemerintah untuk berkolaborasi dalam pemenuhan BBM badan usaha (BU) swasta sebagai tindak lanjut arahan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

"Menunjukkan kapasitas suplai kami yang kuat, responsif, dan mampu menjawab kebutuhan energi nasional," ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun, di Jakarta, Jumat (5/12).
Lebih lanjut, Roberth menambahkan mekanisme penyediaan pasokan kepada Shell Indonesia dengan menggunakan prosedur sesuai dengan aturan yang berlaku dan menjunjung tinggi mekanisme compliance serta governance secara business to business (B2B).

Pertamina Patra Niaga dan Shell Indonesia berkomitmen memastikan ketersediaan BBM serta distribusi energi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Penyaluran kepada Shell Indonesia menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga tidak hanya siap memenuhi kebutuhan BBM untuk jaringan SPBU Pertamina, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi operator SPBU swasta," ujarnya.
Proses B2B dari sisi jumlah kebutuhan berdasarkan volume permintaan, pelaksanaan tender supplier yang dilakukan dengan aspek GCG dan konfirmasi berulang dengan customer, pelaksanaan join surveyor, sampai dengan mekanisme open book untuk negosiasi aspek komersial dilaksanakan, sampai akhirnya proses bongkar dilaksanakan dan diterima BU Swasta untuk disalurkan kepada masyarakat.

"Komoditi BBM yang dipasok kepada BU Swasta yang dalam hal ini Shell Indonesia telah memenuhi seluruh requirements yang dimintakan dari BU Swasta sebagai bentuk komitmen tindak lanjut atas arahan pemerintah," kata Roberth.