apakabar.co.id, JAKARTA — Klub elit bola basket Indonesia, Pelita Jaya Basketball, resmi mengumumkan penunjukan Justin Tatum sebagai pelatih kepala baru mereka untuk musim kompetisi 2025.
Sosok berkarisma asal Amerika Serikat ini bukan nama sembarangan: ia baru saja membawa timnya meraih gelar juara di National Basketball League (NBL) Australia dan dinobatkan sebagai Coach of the Year musim lalu.
Penunjukan Tatum menandai babak baru bagi Pelita Jaya, yang saat ini menyandang status sebagai juara bertahan Indonesian Basketball League (IBL).
Manajemen berharap kehadiran Tatum bukan hanya memperkuat fondasi tim, tapi juga membawa semangat baru untuk meraih kejayaan di level domestik dan internasional.
“Justin adalah pelatih dengan visi besar dan pengalaman global. Kami percaya, di bawah arahannya, Pelita Jaya bisa melangkah lebih jauh—tak hanya mempertahankan gelar IBL, tetapi juga bersaing ketat di kancah Asia,” ujar Manajer Umum Pelita Jaya dalam s di Jakarta.
Pelita Jaya menjadwalkan latihan perdana bersama Tatum pada 5 Mei 2025.
Agenda tersebut menjadi awal dari persiapan padat tim menghadapi kombinasi jadwal IBL dan Basketball Champions League (BCL) Asia.
Pelita Jaya akan menghadapi total 10 laga reguler, dilanjutkan dengan tantangan Final Four BCL Asia-East, Final BCL Asia, serta fase playoff IBL yang akan menentukan juara liga domestik.
Tatum dikenal sebagai pelatih bertangan dingin dengan filosofi yang menekankan kedisiplinan, struktur permainan yang solid, serta intensitas tinggi dalam bertahan dan menyerang.
Pendekatannya yang personal terhadap pemain juga kerap membantu talenta muda berkembang menjadi bintang.
“Gaya kepelatihannya keras, tapi adil. Itu yang kami butuhkan untuk membangun budaya juara yang konsisten,” kata salah satu pemain senior Pelita Jaya.
Selain prestasinya, nama Justin Tatum juga lekat dengan dunia basket internasional karena ia adalah ayah dari superstar NBA, Jayson Tatum.
Meski status itu jadi sorotan, Tatum tetap dikenal karena kemampuannya sendiri. Ia punya jaringan internasional yang luas, dan hal ini bisa membuka peluang baru bagi Pelita Jaya dalam menjalin kolaborasi maupun rekrutmen pemain asing berkualitas.
Keikutsertaan Pelita Jaya di BCL Asia adalah bagian dari strategi jangka panjang klub untuk menjadikan dirinya sebagai kekuatan utama di Asia Tenggara.
Musim lalu, tim menunjukkan penampilan menjanjikan meski gagal menembus babak final. Kini, dengan Tatum di pucuk pimpinan, target meningkat: minimal empat besar, syukur-syukur bisa tembus ke partai puncak.
Pelita Jaya memastikan akan memberikan seluruh fasilitas terbaik untuk mendukung Tatum—mulai dari pemusatan latihan modern, perangkat analisis video, hingga tim medis berstandar internasional.
Tak kalah penting, para suporter juga menyambut penuh antusias. Di media sosial, ucapan selamat datang dan harapan tinggi membanjiri lini masa.
“Pelita Jaya selalu jadi tim idola. Semoga Coach Tatum bisa bawa permainan yang lebih atraktif dan bikin bangga di Asia,” tulis salah satu fans di X (dulu Twitter).
Dengan rekam jejak gemilang dan pendekatan profesional, Justin Tatum dipercaya bisa mengangkat performa Pelita Jaya ke level berikutnya.
Musim 2025 menjadi momen krusial untuk menorehkan sejarah baru—dan kini, semua mata tertuju pada bagaimana ia membentuk kembali tim yang siap menggebrak Asia.