apakabar.co.id, JAKARTA – Persiba Balikpapan berada dalam situasi kurang bagus usai promosi ke Liga 2 untuk musim 2025/2026.
Pasalnya, klub berjuluk beruang madu itu harus kehilangan direktur timnya, Catur Adi, setelah diamankan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (8/3).
Penangkapan petinggi Persiba tersebut bukan hanya perkara dugaan narkotika, tapi juga perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Kondisi ini tentu menggunjang manajemen internal Persiba. Apalagi, mereka baru saja menjadi satu di antara tim Liga 3 yang akan berlaga di Kompetisi Liga 2 musim 2025/2026.
Persiba promosi ke Liga 2 bersama Sumut United dan Tornado FC dari Pekanbaru.
Persiba mengambil tiket terakhir promosi Liga 2 usai mengalahkan PSGC Ciamis 6-5 di fase penalti Liga Nusantara, Februari lalu.
Keberhasilan ini tak lepas dengan kekuatan komposisi pemainnya di dalam skuat tim.
Ada beberapa pemain berpengalaman seperti Herman Dzumafo, dan Ferdinan Sinaga.
Bahkan, mereka juga memiliki pemain muda berbakat seperti Lorensius Amanat Sabda.
Dengan terjadinya penangkapan ini, Persiba dihadapkan pada tantangan besar untuk menjaga semangat tim dan fokus pada persiapan Liga 2.
Sebab, kondisi internal yang goyah bisa memengaruhi perjalanan mereka musim depan.