apakabar.co.id, JAKARTA – Persija Jakarta resmi melepas delapan pemainnya usai berakhirnya kompetisi Liga 1 2024/2025.
Setelah sebelumnya memastikan kepergian sang striker Marko Simic, Macan Kemayoran resmi melepas tujuh pemain lainnya yang telah menjadi bagian penting tim dalam beberapa musim terakhir.
Ketujuh nama itu adalah Ondrej Kudela (Republik Ceko), Maciej Gajos (Polandia), Ramon Bueno (Spanyol), Pablo Andrade (Brasil), serta tiga pilar lokal Syahrian Abimanyu, Muhammad Ferarri, dan Resky Fandi.
Bersama Simic, kedelapan pemain ini telah mengukir banyak kenangan bersama Persija, baik di dalam maupun luar lapangan.
Sejak bergabung pada musim 2022/2023, Kudela menjadi salah satu tembok kokoh pertahanan Persija.
Pemain asal Ceko itu tampil dalam 82 pertandingan dan menyumbang enam gol—catatan impresif untuk seorang bek tengah.
Gajos, gelandang asal Polandia, tampil konsisten dalam dua musim terakhir dengan catatan 58 pertandingan dan mencetak delapan gol.
Ramon Bueno yang datang di awal musim 2024/2025, turut berkontribusi dalam 28 pertandingan.
Sementara Pablo Andrade, meski hanya bergabung di putaran kedua musim ini, mampu mencetak satu gol dari 15 laga. Kontribusinya memberi warna baru di sektor pertahanan.
Untuk pemain lokal, Abimanyu telah menjadi bagian Persija sejak 3,5 musim lalu. Ia mencatatkan 78 penampilan dan mencetak dua gol.
Ferarri, yang memulai debutnya sejak 2021/2022, bermain sebanyak 71 kali dan mencetak dua gol.
Sedangkan Resky Fandi, yang merupakan jebolan tim muda Persija, tampil dalam 82 pertandingan sejak debutnya di musim 2019.
Manajemen Persija menegaskan bahwa kedelapan pemain tersebut akan tetap menjadi bagian dari keluarga besar Macan Kemayoran.
Keberadaan mereka tidak hanya penting di lapangan, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi tim dan Jakmania.
“Terima kasih atas gemuruh kemenangan, pelukan saling menguatkan, dan canda tawanya. Tanamkan dalam hati, kita tetap Macan!” tulis Persija dalam pernyataan resmi mereka.
Persija berharap setiap pemain yang hengkang dapat menemukan pelabuhan karier terbaik di masa depan.
Meski kini berpisah jalan, kenangan bersama mereka akan selalu hidup dalam hati keluarga besar Persija dan para suporter setia, Jakmania.
