apakabar.co.id, SOLO – Ratusan atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPC Indonesia) memberikan kejutan apresiasi kepada sosok Senny Marbun di Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH), Kota Solo, Minggu (31/8) malam.
Apresiasi ini diberikan karena para atlet ikut bangga dengan penghargaan Bintang Jasa Nararya yang diberikan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kepada Senny Marbun atas jasanya dalam membina Olahraga Prestasi Berbasis Paralimpiade.
Terlihat ratusan karangan bunga yang dikirimkan para atlet dari 35 provinsi memenuhi bagian luar hingga halaman KSPH Solo. Para atlet juga turut mengonsep acara ini hingga Senny Marbun tak kuasa meneteskan air mata di atas panggung.
Atlet para balap sepeda, Muhammad Fadli Immammudin, yang bertindak sebagai ketua panitia menjelaskan ide dari malam apresiasi untuk Senny Marbun. Menurutnya, Senny merupakan sosok yang berjasa membesarkan NPC Indonesia sejak organisasi ini masih bernama Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC).
“Kami ikut bangga karena pak Senny adalah orang yang paling berjasa untuk NPC Indonesia. Beliau sudah mendedikasikan dirinya untuk NPC Indonesia hingga akhirnya mendapatkan penghargaan Bintang Jasa Nararya dari Presiden,” kata Fadli, Minggu (31/8) malam.
Fadli menjelaskan, kemajuan yang dicatatkan NPC Indonesia turut mendorong para atlet untuk lebih berprestasi. Dari organisasi ini pula, mantan pembalap Moto2 ini bisa bangkit dari insiden kecelakaan di ajang Asia Road Racing Championship 2015 yang membuat kaki kirinya harus diamputasi.
“Kami ikut merasakan penghargaan ini. Kami berharap kedepannya NPC Indonesia bisa lebih maju dan lebih diperhatikan karena efeknya akan dirasakan langsung oleh para atlet agar lebih berprestasi,” ucap Fadli.
“Prestasi tidak bisa datang dari satu aspek latihan saja, namun juga dukungan dari pemerintah agar para atlet bisa mengikuti kejuaraan tingkat regional maupun dunia. Biaya yang dibutuhkan untuk mengikuti kejuaraan-kejuaraan tersebut tidak sedikit,” imbuh Fadli
Hal yang sama turut diungkapkan atlet para angkat berat, Ni Nengah Widiasih. Peraih medali perak pada ajang Paralimpiade Tokyo 2020 ini tumbuh sebagai atlet berprestasi bersama Senny Marbun.
Sejak masih berstatus sebagai pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP), wanita yang akrab disapa Widi ini sudah mengikuti pelatihan nasional di Solo. Sosok yang menjadi pelatihnya adalah Senny Marbun.
Ia pun merasakan perkembangan sebagai atlet NPC Indonesia yang dulunya tinggal di gedung tua dan berlatih dengan alat seadanya, kini sudah memiliki fasilitas yang memadai.
“Seiring berjalannya waktu, dengan torehan-torehan prestasi yang kami raih untuk Indonesia, pemerintah mulai memperhatikan NPC Indonesia. Pemerintah menyetarakan prestasi kami dengan yang non difabel. Tentu perubahan ini juga bagian dari perjuangan pak Senny yang terus menyuarakan hak-hak kami sehingga didengar oleh pemerintah dan kini bisa kita nikmati,” ucap Widi.
Sementara itu, Senny Marbun mengaku terharu dengan kejutan apresiasi yang diberikan kepadanya. Ternyata para atlet tidak melupakan perjuangannya selama 22 tahun memimpin NPC Indonesia.
“Saya itu pantang menangis, jadi ya aduh, bangga juga, artinya para atlet tidak lupa dengan perjuangan-perjuangan yang telah saya lakukan,” kata Senny.
Senny masih ingat dengan perjuangannya pada awal-awal menjadi ketua umum tahun 2003. Ia pernah menggadaikan rumahnya untuk membiayai kebutuhan-kebutuhan NPC Indonesia. Kini, ada banyak perubahan yang dulu tak dirasakannya.
Salah satu perubahan yang baru-baru ini membuatnya terharu adalah momen Pekan Paralimpiade Daerah (Peparda) Jawa Tengah. Ia terharu ketika melihat senyum terpancar dari para penyandang disabilitas yang masih muda.
“Saya melihat adik-adik saya, anak-anak saya yang lari-larian itu saya terharu, hebat orang-orang difabel ini. Mereka bisa berkumpul, senang-senang, dengan kondisi yang luar biasa, saya berucap syukur kepada Tuhan ketika melihat itu. Dulu keadaan saya tidak seperti itu. Selalu termarginalkan,” kata Senny.
Senny berharap prestasi-prestasi yang dicatatkan NPC Indonesia tak berhenti di sini saja. Kontingen Indonesia yang berstatus juara tiga kali berturut-turut akan bersemangat memburu prestasi di ASEAN Para Games 2025 Thailand.
Indonesia juga menatap perjalanan panjang menuju Paralimpiade Los Angeles 2028 dengan lebih percaya diri.