Sport  

Ring Tarkam 3 Siap Cetak Bintang Baru Tinju Indonesia

Ring Tarkam 3 siap digelar di Ponorogo, Jawa Timur, 25-26 Juli mendatang. Foto: istimewa

apakabar.co.id, JAKARTA – Ring Tarkam Part 3, ajang tinju bertajuk “Tinjunya Anak Kampus”, akan hadir untuk ketiga kalinya di Ponorogo, Jawa Timur, 25-26 Juli mendatang.

Ajang ini diharapkan bisa mencetak petinju muda bertalenta dari seluruh penjuru negeri, dan mengembalikan kejayaan tinju nasional yang sempat redup.

Ring Tarkam Part 3 akan menyajikan 17 laga seru yang terdiri dari 10 partai amatir, 6 partai profesional, dan satu laga utama perebutan Sabuk WBC Asia, sabuk bergengsi yang selama ini hanya bisa dibayangkan oleh petinju-petinju Indonesia muda.

Namun, Ring Tarkam bukan sekadar kompetisi. Ini adalah simbol semangat, regenerasi, dan harapan baru.

Dalam dua edisi sebelumnya, Part 1 di Surabaya menandai langkah pertama dengan antusiasme luar biasa, hingga kemudian Part 2 di Alun-Alun Ponorogo mampu menghadirkan lebih dari 13.000 penonton dan menjelma sebagai pesta rakyat tinju.

Kini, Ring Tarkam Part 3 siap mencetak rekor baru dan membawa semangatnya ke tingkat regional.

Dengan dukungan dari MNC Media dan POPS, siarannya akan menjangkau pemirsa hingga Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Sebuah langkah besar untuk tinju nasional yang selama ini kerap kehilangan sorotan.

Selain Sabuk WBC Asia, laga-laga di Ring Tarkam 3 juga akan memperebutkan Sabuk Emas Bupati dan Sabuk Ring Tarkam, dalam bentuk penghargaan kepada para petarung terbaik sekaligus motivasi untuk naik ke jenjang lebih tinggi.

Tak hanya para petinju muda, acara ini juga akan dimeriahkan oleh kehadiran legenda-legenda besar Ellyas Pical, Daud Yordan, hingga Chris John.

Mereka tak hanya jadi inspirasi, tapi juga penghubung antara generasi lama dan generasi baru dalam dunia tinju Indonesia.

Di balik suksesnya Ring Tarkam, ada nama Muhammad Gibran Cahyaning Pengeran, promotor muda berusia awal 20-an yang telah mencatatkan diri di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai promotor tinju termuda nasional.

Berbekal semangat dan visi sportainment, Gibran mengubah wajah tinju menjadi sesuatu yang relevan bagi generasi sekarang. Baginya, tinju bukan hanya soal pukulan, tapi juga edukasi, hiburan, dan wadah ekspresi anak muda.

“Saya ingin Ring Tarkam jadi ruang untuk anak muda berproses, belajar kalah dan menang, tapi juga menikmati olahraga tinju sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan sportif,” ujar Gibran.

Ring Tarkam Part 3 membawa tekad besar, yaitu membangkitkan kembali kejayaan tinju Indonesia seperti era 80-an hingga awal 2000-an.

Bukan lewat jalan instan, tapi dari kampus, dari desa, dari kota-kota kecil tempat mimpi-mimpi seringkali bersemayam.

Dengan energi muda, strategi sportainment, dan dukungan media yang luas, Ring Tarkam bukan hanya kompetisi melainkan gerakan. Gerakan untuk menyalakan kembali semangat olahraga yang pernah membuat Indonesia bangga di mata dunia.

 

5 kali dilihat, 5 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *