apakabar.co.id, JAKARTA – Superchallenge Supermoto Race 2024 Seri Kejurnas bakal segera memasuki putaran terakhir di Sirkuit Boyolali, Jawa Tengah, 30-31 Agustus nanti.
Nantinya, sederet rider elite supermoto akan saling bertarung habis-habisan memperebutkan gelar juara umum ajang tersebut.
Pasalnya, ini menjadi seri pamungkas usai empat seri di Yogyakarta, Tasikmalaya, Surabaya, dan Subang.
Di lintasan, putaran terakhir ini dipastikan bakal panas dengan persaingan dari para rider kenamaan seperti Tommy Salim, Yaasin Somma, Gerry Salim, Doni Tata, hingga Farudila Adam.
Hingga putaran terakhir di Boyolali, nama-nama tersebut masih berpeluang merebut gelar juara umum, khususnya di kelas utama FFA 250 dan FFA 180 Open.
Perwakilan Superchallenge, Mario Putra mengatakan, peruntungan para pebalap bakal ditentukan oleh konsistensi, strategi, hingga kerja keras mereka di seri terakhir nanti.
Terlebih posisi klasemen sementara di masing-masing kelas masih cukup terbuka dan memungkinkan tiap pebalap untuk menyodok posisi teratas.
“Di seri terakhir ini peta persaingan terutama di kelas FFA 250 dan FFA 180 Open akan sangat ketat demi memperebutkan gelar juara umum pada masing-masing kelas. Hal ini tentu menjadi menarik untuk disaksikan siapa yang terbaik dari yang terbaik,” ujar Mario Putra.
Rivalitas memang sudah meruncing, khususnya di kelas utama FFA 250. Tommy Salim, yang tampil moncer di empat seri sebelumnya masih memuncaki klasemen dengan 173 poin.
Namun pebalap dari “Tim Super Rider” ini wajib waspada, mengingat Yaasin Somma menempel cukup ketat di belakangnya dengan 162 poin. Peluang serupa masih dipunyai Maliki Somma di posisi ketiga dengan 153 poin.
Persaingan yang menarik juga terjadi di kelas utama lainnya, FFA 180 Open. “The Salim Brothers” yakni Tommy Salim dan Gerry Salim menguasai dua posisi teratas standing point.
Tommy yang perkasa di puncak dengan 173 poin, harus bisa mengatasi perlawanan sang adik, Gerry Salim, yang membuntuti dengan 150 poin. Sedangkan di posisi ketiga ada Farudila Adam yang siap merangsek dengan modal 142 poin.
“Kans masih sangat terbuka lebar. Kita harapkan semua rider bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka di lintasan demi menjadi Juara Umum Superchallenge Supermoto Race 2024,” ungkap Mario.
Sedangkan di kelas 180 Junior, tiga teratas standing point diisi oleh rider Benaya Farel harus mempertahankan torehan 176 poin dari ancaman Davin CP (156 poin) dan Maliki Somma (146 poin).
Selain kelas FFA 250, FFA 180 Open, dan 180 Junior, ajang Superchallenge Supermoto Race 2024 juga memperlombakan kelas FFA 450, FFA 450 Master, Trail 180 Rookie, dan Trail 180 Master.
Abed Nego Antoro dari Genta Auto & Sport selaku promotor, mengatakan, Sirkuit Boyolali telah dipersiapkan maksimal demi memastikan mulusnya persaingan dari para rider yang bakal berlaga.
Dengan panjang lintasan sekitar 1.150 meter dan lebar 10 meter, Sirkuit Boyolali punya 10 tikungan dengan layout yang sangat menantang.
Abet menyebut kemampuan dan kecekatan para pebalap dalam menentukan breaking point bakal sangat menentukan hasil akhir race.
“Sirkuit Boyolali ini adalah sirkuit permanen dan aspalnya sangat cocok untuk pebalap gaspol penuh. Namun tentu mereka juga wajib waspada dengan tikungan-tikungan yang challenging dan tidak mudah untuk ditaklukan,” imbuh Abet Nego.