apakabar.co.id, JAKARTA – Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora), Taufik Hidayat, meminta PBSI berbenah usai tak mampu meraih gelar di tiga turnamen besar awal tahun ini.
Namun, ia tetap tetap optimis dan bersabar bahwa bulutangkis Indonesia bisa kembali berjaya secepatnya.
Karena itu, Taufik yakin proses yang sedang dijalani oleh PBSI, termasuk perubahan dalam struktur kepelatihan dan mental atlet, tinggal menunggu waktu.
“Olahraga tidak bisa instan. Kami harus memperbaiki banyak hal, dari latihan hingga mentalitas atlet,” ujar Taufik di kantor Kemenpora, Kamis (30/1).
Mantan pebulutangkis Indonesia itu menyadari ada kekecewaan publik terhadap hasil yang diraih Indonesia di Malaysia Open 2025, India Open 2025, dan Indonesia Masters 2025.
Tapi, ia menegaskan bahwa perubahan besar yang tengah dilakukan, termasuk perbaikan dalam pola latihan, asupan gizi, dan kedisiplinan, memerlukan waktu untuk memberikan dampak positif.
“Kami tidak hanya fokus pada teknik, tetapi juga pada pola makan dan keseimbangan gizi. Ini adalah bagian dari perubahan besar yang harus dilalui,” tambahnya.
Sebagai dukungan, Kemenpora akan terus memantau perkembangan prestasi dan memberikan evaluasi, termasuk reward dan punishment bagi pengurus maupun atlet.
“Kami tidak akan terus memberikan anggaran tanpa ada evaluasi. Ini adalah bentuk keseriusan dalam mengubah arah prestasi bulu tangkis Indonesia,” tegas Taufik.
Dengan waktu evaluasi 6 bulan, Taufik berharap perubahan yang sedang dijalani PBSI dapat memberikan hasil yang maksimal, termasuk di turnamen-turnamen besar yang akan datang, seperti All England pada 11-16 Maret 2025.