apakabar.co.id, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan penerapan program makan siang gratis untuk pelajar di Indonesia dapat meningkatkan ekosistem UMKM.
Program makan siang gratis akan memberikan dampak pada banyak sektor. Khususnya sektor kesehatan dan UMKM lokal yang membuat daya beli masyarakat menjadi meningkat.
“Kita lihat bahwa menunya cocok, kalori dan gizinya bisa masuk. Dan di situ UMKM terlibat, itulah esensi dari ekosistemnya,” kata Airlangga saat mengunjungi simulasi penerapan program makan siang gratis di salah satu sekolah di Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2).
Program tersebut, kata Airlangga, diyakini dapat memenuhi asupan gizi anak menjadi lebih seimbang. Sehingga dapat mencegah dan menekan kasus stunting di Indonesia.
Ketua Umum Golkar tersebut menyimulasikan bila seorang anak mendapatkan uang jajan sebesar Rp10.000 sampai Rp15.000 digunakan untuk membeli makanan.
“Maka dengan ada program ini bisa membantu anak-anak. Demikian program ini jadi tepat, gizi dan kalori tepat untuk para pelajar,” tuturnya.
Dia menjelaskan, memberikan makan gratis saat ini memang masih dalam pembahasan pemerintah di Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.
Namun, dari hasil rapat tersebut belum ada keputusan lebih lanjut mengenai skema anggaran program makan siang gratis yang diusulkan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hingga sejauh ini, pemerintah baru memutuskan untuk membahas program tersebut dalam KEM-PPKF 2025.