apakabar.co.id, JAKARTA – AXA Mandiri dan AXA Financial Indonesia mendorong tenaga pemasar masing-masing melalui program AXA Prime untuk meningkatkan kualitas layanan sebagai tenaga pemasar agar dapat senantiasa memenuhi kebutuhan nasabah dengan kemampuan dan keahlian yang mumpuni dalam membuat perencanaan serta memberikan konsultasi keuangan dan solusi perlindungan terbaik.
AXA Prime merupakan program pengembangan tenaga pemasar yang fokus pada uji kompetensi dan standar etika yang ketat sehingga mampu membantu dan mendukung nasabah di setiap tahapan kehidupannya dalam hal perencanaan serta pengelolaan keuangan yang baik.
Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G Kusuma mengungkapkan, tenaga pemasar memiliki peranan besar dalam memberikan pengetahuan terkait keuangan dan kebutuhan perlindungan diri bagi nasabah. Melalui AXA Prime, dipastikan bahwa kapasitas tenaga pemasar dikembangkan secara profesional dengan standar internasional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“AXA Prime menghadirkan standar kompetensi yang tinggi sehingga menjadi bagian penting untuk mendorong pertumbuhan berkesinambungan bagi industri asuransi di Indonesia,” ujar Handojo dalam keterangan resmi yang diterima apakabar.co.id, Jumat (19/7).
Sejauh ini, penetrasi asuransi di Indonesia masih tergolong rendah, dimana data dari Asosiasi Asuransi Jiwa indonesia (AAJI) menunjukan bahwa tingkat penetrasi asuransi jiwa di Indonesia adalah 7,8% pada tahun 2023. Dengan demikian, papar Handojo, kualitas dan profesionalitas tenaga pemasar menjadi kunci dalam meningkatkan tingkat penetrasi tersebut sehingga berdampak positif terhadap pertumbuhan industri asuransi yang berkelanjutan.
Senada, Presiden Direktur AXA Financial Indonesia Niharika Yadav menjelaskan, AXA sangat fokus dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah salah satunya dengan menghadirkan tenaga pemasar yang berkualitas.
“Untuk itu, kami memiliki kualifikasi AXA Prime ini sebagai upaya meningkatkan jumlah tenaga pemasar yang profesional, dan memiliki kapabilitas terbaik bagi nasabah,” terangnya.
Seluruh kualifikasi AXA Prime akan mendapatkan berbagai program pelatihan secara intens, mulai dari keuangan, asuransi hingga self development.
“Kami berharap dengan dengan adanya AXA Prime akan semakin meningkatkan kepercayaan nasabah dan masyarakat untuk menjadikan AXA sebagai mitra perlindungan mereka,” terangnya.
Tenaga pemasar yang tergabung dalam jajaran AXA Prime, kata Niharika, akan mendapatkan kesempatan untuk meraih sertifikat Associate Wealth Planner, Qualified Wealth Planner, dan Registered Wealth Planner. Selain itu, kualifikasi AXA Prime diharapkan terus meningkatkan kualitas tenaga pemasar yang mumpuni dan juga bisa memotivasi lebih jauh tenaga pemasar lainnya untuk menjadi yang terbaik.
Sejak diberlakukan pada tahun 2021 oleh AXA Group, AXA Prime telah menetapkan standar tertinggi tenaga pemasar di tingkat global yang fokus pada kualitas layanan agar nasabah bisa menjalani hidup lebih baik dan bukan hanya pada besaran premi yang terkumpul. Dengan demikian, tenaga pemasar bukan lagi berstatus sales tapi sudah menjadi mitra nasabah dalam perencanaan keuangan dan solusi perlindungan.
Dalam rangka mendukung keselarasan standar kualitas, AXA Mandiri dan AXA Financial Indonesia menjadi tuan rumah gelaran konferensi lebih dari 500 tenaga pemasar berpredikat AXA Prime untuk berbagi ilmu dan wawasan guna saling meningkatkan kapabilitas dan motivasi untuk selalu memberikan layanan yang terbaik.
Gelaran berskala internasional AXA PRIME S.E.A. Conference dan Gala Dinner dengan tema Altitude by AXA Prime akan dilaksanakan pada 11-13 Juli 2024.
Selain menjadi ajang untuk saling bertukar wawasan dan inspirasi dalam memberikan layanan yang terbaik, konferensi tahunan tersebut juga sebagai wadah untuk memberikan apresiasi bagi tenaga pemasar yang telah berprestasi dalam menerapkan kualitas layanan berstandar AXA Prime.
