Efek Tarif Trump, DEN: RI Perlu Juga Negosiasi dengan China

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Foto: Bloomberg

apakabar.co.id, JAKARTA – Dewan Ekonomi Nasional (DEN) menyarankan Pemerintah Indonesia juga melakukan negosiasi dengan China dalam merespons kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Langkah tersebut perlu dilakukan karena China juga akan menghadapi AS. Sedangkan pada saat yang sama akan berusaha membangun hubungan dengan ASEAN.

“Menurut saya, kita harus bernegosiasi dengan itikad baik,” kata Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu di Jakarta, Minggu (14/4).

Baca juga: Pakar Blak-Blakan Bongkar Efek Domino Badai Tarif Trump

Elka menambahkan, pemerintah juga perlu memperkuat sistem otonom sendiri melalui reformasi yang nyata. Selain itu, ASEAN perlu memberikan respons secara kolektif dan berfokus pada upaya membangun kepercayaan.

Indonesia perlu mengelola dampak dari dinamika perdagangan yang bervariasi (trade diversion). Salah satu skenario yang mungkin terjadi yaitu banjir impor ke Indonesia akibat kurangnya kesiapan tata kelola dari peralihan barang-barang ekspor pasar AS.

“Hal ini sebenarnya sudah terlihat dari upaya diplomasi yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto serta pernyataan-pernyataan terbaru dari para menteri ekonomi ASEAN,” katanya lagi.

Baca juga: Tarif Trump Ditunda, DEN: Momentum untuk Reformasi Ekonomi

Dia pun menekankan ASEAN harus menghindari pendekatan proteksionisme, baik secara langsung maupun tidak langsung. ASEAN, lanjut dia, harus berfokus pada reformasi ekonomi domestik alih-alih pembatasan.

Meski begitu, ia juga mengingatkan pentingnya bagi Pemerintah Indonesia untuk lebih memprioritaskan kepentingan nasional. Setelah itu, baru meninjau bagaimana Indonesia bisa berkontribusi bagi tatanan regional dan global yang lebih besar, terutama sebagai wakil dari kawasan dan negara-negara berkembang.

“Saya yakin kita tetap bisa mengambil peran dalam hal ini, tapi semuanya harus dimulai dari reformasi dalam negeri kita sendiri,” pungkasnya.

9 kali dilihat, 9 kunjungan hari ini
Editor: Bethriq Kindy Arrazy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *