apakabar.co.id, JAKARTA – Pameran bertaraf internasional, Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2024 pekan pertama, melalui Energy Week resmi dibuka pada Rabu hari ini (28/8).
Pameran yang digelar hingga Sabtu (31/8) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat itu menghadirkan dua pameran yaitu Electric & Power Indonesia dan Water Indonesia.
Gelaran yang diinisiasi oleh Pamerindo Indonesia itu mengusung tema “Advancing Industrial Sustainability: Smart Urban Development & Sustainable City”.
“Dengan pameran ini sejalan dengan visi kami dalam memajukan industri berkelanjutan, terutama pada sektor perkembangan area urban dan juga kota berkelanjutan,” kata Country Manager Pamerindo Indonesia, Lia Indriasari dalam sambutan pembukaan Energy Week 2024 di Jakarta, Rabu (28/8).
“IEE Series juga berkomitmen untuk mendorong perekonomian bangsa dan memberikan wadah bagi para pelaku bisnis untuk bertemu dan membuka peluang bisnis lintas-sektor secara nasional maupun multinasional,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian, Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Harris menyatakan bahwa Indonesia memiliki tantangan besar dalam hal besarnya penggunaan energi fosil mencapai 87 persen dan juga gas LPG.
Saat ini, kata dia, pemerintah sudah merumuskan strategi penerapan energi terbarukan dan keberlanjutan dengan tetap meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
“Secara potensi Indonesia memiliki energi terbarukan yang sangat besar seperti Geothermal dan berbagai pembangkit tenaga listrik dari sumber daya alam,” ujarnya.
Namun realitanya, menurut Harris, transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan membutuhkan keterlibatan berbagai pihak bukan hanya pemerintah, tapi juga akademisi, BUMN, swasta, media, lembaga pembiayaan, industri dan lain-lain.
“Alhasil pemerintah mampu berperan sebagai penyempurna kebijakan. Karena itu pameran seperti ini menjadi penting untuk bisa mendorong kebijakan target energi terbarukan di 2040,” pungkasnya.
Di waktu bersamaan, Pendiri dan Ketua Pembina Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI), Eddie Widiono menyebut dorongan peralihan kepada energi terbarukan ini sejalan dengan tujuan tema Smart Urban Development & Sustainable City.
“52 persen dari 280 juta penduduk di Indonesia tinggal di area urban dan terus meningkat. Kita membutuhkan pembangunan kota-kota cerdas, layanan masyarakat cerdas, nyaman, pembangunan infrastruktur cerdas, transportasi publik yang terintegrasi, dan berbagai peningkatan,” tegasnya.
Ia pun mengapresiasi pameran energi seperti ini, karena bisa mewadahi komitmen bersama, melangkah menuju masa depan dan merestorasi masa depan energi yang terbarukan.
“Ini bisa menjadi wadah kolaborasi antara akademisi, peneliti, pelaku industri, dan berbagai pemangku kebijakan, untuk mendorong ekosistem energi terbarukan demi mengurangi emisi karbon,” terangnya.
Berbagai Program Energy Week – IEE Series 2024
Selama Energy Week, akan ada berbagai seminar dengan topik pembahasan terkait industri energi dan isu-isu di dalamnya dengan melibatkan berbagai pelaku industri, perwakilan asosiasi, pemangku kebijakan, sampai dengan generasi muda.
Topik yang akan dibahas mulai dari terkait hidrogen sebagai alternatif sumber energi bersih, peta masa depan kolaborasi ketenagalistrikan Indonesia, hingga Urban Energy Session dan juga Power Talk untuk membahas IKN sebagai kota pintar, serta berbagai alternatif energi terbarukan dan clean energy.
Pada pameran ini juga akan diluncurkan perhelatan Battery Show 2025, sebuah inisiatif dari NBRI (National Battery Research Institute), dan juga informasi mengenai berbagai program keberlanjutan pada Indonesia Sustainability Updates.
Selain itu, berbagai inisiatif juga dijalankan terkait sustainability, dan tercermin dalam tiap aspek, mulai dari pengelolaan energi, manajemen limbah atau sampah, program carbon offset, inclusivity and diversity, serta edukasi dan sharing knowledge.
Dalam bidang edukasi dan inovasi, Pamerindo menghadirkan program Connecting the Disconnected, bertujuan untuk menghubungkan akademisi, peneliti, dan pelajar dengan industri dan asosiasi terkait secara langsung.
Beberapa program di dalamnya melibatkan pelaku industri dan perwakilan asosiasi untuk memberikan beasiswa bagi mahasiswa dari 3 universitas ternama di Indonesia.
Ada pula program Student Visit dari berbagai universitas dengan program studi teknik selama 4 hari gelaran Energy Week.
Di hari terakhir Energy Week, akan digelar program SHARE-PIE dengan tajuk “Innovation Opportunity In Indonesia Energy Sector”.
Pada program ini merupakan pemberian penghargaan atas inovasi teknologi generasi muda untuk memajukan sektor energi.
Dalam bidang transportasi dan pengurangan emisi, Energy Week bekerjasama dengan beberapa pihak juga akan mendorong transisi energi bahan bakar transportasi ke arah kendaraan listrik.
Pamerindo bersama INVI dan KALISTA (Indika Energy Group) akan menyiapkan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik dan shuttle bus EV gratis pulang pergi dari Senayan City dan Pondok Indah Mall menuju JIExpo.
Selama gelaran Energy Week pun dihadirkan sejumlah stasiun pengisian daya kendaraan listrik yang dihadirkan melalui kerjasama dengan SSKTama dan juga Starvo.
Bukan cuma itu, selama IEE Series 2024, Pamerindo bekerjasama dengan Fairatmos melaksanakan program Carbon Offset Footprint yang telah diadakan sejak tahun lalu.
Inisiatif ini dilakukan guna menyeimbangkan emisi karbon yang dikeluarkan pengunjung dalam perjalanan ke JIExpo dengan berbagai proyek restorasi dan konservasi lahan, serta proyek konservasi energi geothermal di beberapa daerah di Indonesia.
Pengunjung diharapkan dapat menghitung emisi karbon yang mereka keluarkan selama perjalanan menuju JIExpo melalui akses ke laman http://bit.ly/carbonoffsetatIEE.
nantinya pihak Pamerindo akan mengganti hasil penghitungan tersebut dengan proyek keberlanjutan lingkungan.
Menariknya lagi, pada IEE Series juga akan mengedepankan program Better Stand, di mana para peserta pameran diharapkan untuk tidak menggunakan bahan bangun booth sekali pakai dan konsisten menerapkan aspek keberlanjutan.
Selain itu, selama pameran berlangsung, para peaerta akan menerapkan penghematan energi sekaligus menjalankan program ramah lingkungan, mulai dari memakai lampu LED hingga tidak menggunakan karpet di area pameran.