apakabar.co.id, JAKARTA – Pasar Islam Indonesia menempati peringkat ketiga terbesar di dunia pada 2023. Capaian tersebut terungkap melalui laporan yang dirilis State of The Global Islamic Economy (SGIE).
Hal itu menjadi topik utama dalam acara Tech of Islamic 2024 di Universitas Al-Azhar, Jakarta yang digelar oleh MarkPlus Islamic bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
“Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, eksistensi SGIE dapat membuka peluang luas bagi negara-negara yang mayoritasnya muslim untuk meluaskan jangkauan pasar ekonomi Islam,” kata Wakil Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia Zirmansyah di Jakarta, Rabu (27/3).
Zirmansyah menerangkan pertumbuhan pasar Islam di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup pesat.
Melansir pada laporan The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC) yang bertajuk The Muslim 500: The World’s 500 Most Influential Muslims 2024, Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbanyak di dunia.
Dalam laporan tersebut, RISSC mencatat jumlah populasi muslim di Indonesia mencapai 240,62 juta jiwa pada 2023. Jumlah ini setara 86,7 persen dari populasi nasional yang totalnya 277,53 juta jiwa.
Deputy CEO for MarkPlus, Inc Taufik mengatakan fenomena peningkatan pengguna aktif media sosial memberikan landasan kuat bagi pengembangan pemasaran yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan teknologi.
“Indonesia memiliki potensi besar dalam menjadi salah satu penggerak utama ekonomi Islam global. Dengan jumlah populasi muslim yang mencapai 1,8 miliar di seluruh dunia, dan pengakuan Bahasa Indonesia oleh UNESCO, teknologi membuka peluang baru untuk menghubungkan Indonesia dengan dunia internasional,” pungkasnya.