EKBIS
Menkeu Purbaya Siap Bahas Perlindungan Industri Tekstil dengan Asosiasi
apakabar.co,id, JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan siap beraudiensi dengan asosiasi untuk membahas langkah perlindungan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional ke depan.
Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) sebelumnya menyatakan telah mengirim surat ke Menkeu untuk berdialog, namun Purbaya mengaku belum menerima surat tersebut.
"Itu yang saya cari, karena saya belum terima suratnya," ujar Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (21/10).
Purbaya berharap para pelaku industri dapat melapor ke dirinya bila menemukan barang ilegal atau dumping produk di jalur perdagangan.
Purbaya menyatakan bakal menyesuaikan kebijakan agar tidak ada lagi pelaku industri yang menjadi korban atas ketidakadilan permainan dari negara lain.
"Saya belum ketemu industrinya, tapi yang jelas kami akan tanggapi positif masukan seperti itu. Yang penting tujuannya adalah industri di sini hidup dan ada penciptaan lapangan kerja," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua APSyFI Redma Gita Wirawasta menyampaikan harapan untuk beraudiensi bersama Menkeu dan asosiasi lain, seperti Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) untuk menjelaskan kondisi terkini industri TPT serta dampak berganda (multiplier effect) dari penerapan kebijakan trade remedies terhadap impor ilegal.
Asosiasi mengingatkan langkah tegas pemerintah dibutuhkan untuk menjaga industri tekstil nasional dari risiko kehilangan daya saing dan peningkatan pengangguran.
"Penyelamatan industri tekstil bukan hanya soal pabrik, tetapi juga menyangkut jutaan tenaga kerja dan keberlanjutan ekonomi daerah," tutur Redma.
Editor:
BETHRIQ KINDY ARRAZY
BETHRIQ KINDY ARRAZY

