1446
1446

Flexing Anak Kapolda Kalsel, IPW: Ini Blunder Fatal

Indonesia Police Watch melihat aksi flexing Ghazyenda tak patut dilakukan di tengah besarnya tuntutan publik ke Polri saat ini.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso. Foto: Istimewa

apakabar.co.id, JAKARTA – Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyayangkan aksi pamer (flexing) Ghazyenda. Ghazy jadi sorotan setelah ucapan ulang tahun ke Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto via iklan berbayar di media sosial X.

“Ini tindakan bodoh. Tidak cermat. Blunder fatal. Tidak peka kepada kondisi masyarakat saat ini,” kata Sugeng dikontak Senin siang (3/3).

Sugeng mengingatkan Ghazy. Agar tak lupa. Bahwa tekanan masyarakat kepada Polri saat ini cukup besar. Catatan IPW, sejumlah kasus baru-baru ini menyentak perhatian publik dan berpotensi terus menggerus kepercayaan ke Polri.

Pertama kasus pemerasan 18 anggota Polri terhadap warga Malaysia dalam gelaran Djakarta Warehouse Project (DWP), Desember 2024.

Kedua, sikap pasif kepolisian sebelum kasus penembakan yang menewaskan bos rental di Tol Tangerang-Merak Km 45. Diketahui sebelumnya, korban sempat melapor sebelum penembakan terjadi.

Ketiga, kasus dugaan suap anak bos Prodia yang terbelit kasus pembunuhan oleh Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan, kala itu dijabat AKBP Bintoro.

Itu belum lagi kasus pembunuhan AKP Dadang ke rekan sesama polisinya di Sumatera Barat. Serta, pembunuhan seorang siswa SMK berusia 17 tahun di Semarang oleh Aipda Rz.

Oleh karenanya, masyarakat, kata Sugeng, saat ini sangat memantau betul segala tindak-tanduk internal polisi. “Baik personel di bawah (bintara) apalagi atasnya (perwira),” kata advokat kondang satu ini.

Sugeng mengingatkan polisi dan kerabatnya menjaga sikap dan tindak-tanduknya di tengah banyaknya kasus yang membelit internal kepolisian .

“Pahami-lah, kehidupan masyarakat saat ini sulit, banyak yang hidup mengharapkan bantuan langsung tunai, PKH, dan pengangguran di mana-mana. Harusnya peka,” jelasnya.

Sugeng meminta, terutama para pejabat kepolisian mengontrol ketat istri anak dan keluarga-keluarga yang terafiliasi dengan mereka agar tak suka pamer kekayaan.

“Harus selevel kapolda bisa peka dan memahami,” jelasnya.

Apa yang dilakukan Ghazhyenda sebagai anak pejabat dengan mengiklankan ucapan ulang tahunnya ke Kapolda Kalsel, menurut Sugeng tak patut dilakukan.

“Apapun alasannya, gaya hidupnya di atas rata-rata dan mempertontonkan jumlah uang miliaran ini menunjukkan ketidakpekaan,” jelasnya.

Nama Ghazyenda naik daun baru-baru ini. Tak hanya setelah ucapan ultahnya ke Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha. Tapi juga unggahan foto dirinya di sebuah jet pribadi. Turut pula ia memamerkan ‘duit jajan’ bulanan yang mencapai Rp1,2 miliar.

Sebelumnya, aksi pamer Ghazyendha juga sudah sampai ke Kepolisian Nasional (Kompolnas). “Kita akan minta klarifikasi, apakah memang demikian,” kata Komisioner Kompolnas Yusuf Warsyim, Jumat siang (28/2).

392 kali dilihat, 3 kunjungan hari ini
Editor: Fariz Fadillah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *