apakabar.co.id, JAKARTA – Indonesia International Furniture Expo atau IFEX 2025 akan digelar pada 6-9 Maret di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
IFEX 2025 sekaligus untuk merayakan satu dekade kontribusi dan upaya dalam memajukan industri mebel dan kerajinan Indonesia di kancah internasional.
Selama 10 tahun, IFEX konsisten mendorong ekspansi pasar bagi produk-produk mebel dan kerajinan Indonesia, serta memberdayakan para pengrajin lokal mencapai panggung dunia.
Diselenggarakan oleh Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) dan Dyandra Promosindo, IFEX 2025 akan menghadirkan lebih dari 500 peserta yang sudah dikurasi dan menampilkan lebih dari 5.000 produk mebel dan kerajinan.
Pameran mebel ini akan menampilkan desain inovatif, kualitas tinggi, dan bahan baku alami produk-produk Indonesia yang dapat memikat perhatian pembeli dari berbagai negara.
Sebagai bagian dari Asia Furniture Show Circle – rangkaian pameran furnitur terkemuka di Asia, IFEX menegaskan diri menjadi bagian dari pasar furnitur global.
Dengan pencapaian pada tahun sebelumnya, IFEX semakin membuktikan perannya sebagai salah satu potensi ekspor Indonesia yang menjanjikan terutama di industri mebel dan kerajinan.
Pada tahun sebelumnya, IFEX berhasil mencatat transaksi on-the-spot sebesar US$300 juta dengan mendatangkan ribuan pengunjung dari 117 negara.
Industri mebel dan kerajinan Indonesia sendiri memiliki potensi ekspor yang sangat menjanjikan, dengan pangsa pasar yang signifikan di Amerika, Eropa, dan Asia Timur.
Keunggulan daya saing Indonesia terletak pada kemampuannya menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi dengan harga yang sangat kompetitif, desain yang unik, dan berasal dari material alami yang berkelanjutan (sustainable).
Industri mebel dan kerajinan Indonesia saat ini juga sedang mengalami pertumbuhan pesat, pasar ekspor diperkirakan akan melonjak sebesar 5-8 persen.
Sementara pasar domestik juga menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan sebesar 4-6 persen.
Berdasarkan proyeksi berbagai lembaga penelitian, pasar mebel dan kerajinan Indonesia diperkirakan akan tumbuh sebesar 6,33 persen dalam periode 2023-2028, mencapai nilai sebesar USD 4,24 miliar pada 2028.
Dengan begitu IFEX hadir sebagai bukti nyata bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi pusat produksi mebel dan kerajinan dunia, sehingga dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Daswar Marpaung, Presiden Direktur Dyandra Promosindo mengatakan bahwa IFEX 2025 hadir sebagai panggung megah bagi para perancang dan pengrajin Indonesia untuk memamerkan karya-karya terbaik mereka, dan bertemu dengan pembeli internasional sehingga dapat memperluas jaringan bisnis.
Dengan penambahan area, pengunjung akan memiliki kesempatan lebih besar untuk bertemu dengan para desainer, produsen, dan distributor terkemuka, serta menikmati produk-produk terpilih dengan kuratorial yang lebih mendalam.
“IFEX 2025 siap memfasilitasi terciptanya jaringan bisnis yang kuat dan mendorong pertumbuhan industri mebel dan kerajinan Indonesia,” ucap Daswar dalam siaran resminya, Kamis (30/1).
Pameran IFEX 2025 juga menghadirkan platform yang memungkinkan para pelaku industri untuk berkolaborasi, bertransaksi, dan memperluas pasar.
Pengunjung yang hadir juga akan disuguhkan berbagai program dan fasilitas yang akan menunjang selama kunjungannya di IFEX 2025.
Mulai dari Hosted Buyers programme dan seminar dan talkshow, hingga fasilitas pendukung seperti shuttle bus gratis, layanan harga khusus akomodasi hotel dengan mitra resmi IFEX, layanan penerjemah, business lounge, luggage counter, tempat ibadah, ruang medis, layanan kursi roda, dan business invitation letter for visa application.
Semuanya dirancang untuk memastikan kenyamanan dan kepuasan pengunjung selama berada di pameran.