apakabar.co.id, SOLO – Perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Solo digelar cukup meriah. Ribuan lampion hiasi kawasan Plasa Balaikota Solo hingga di sepanjang Jenderal Sudirman.
Diantaranya ada 12 lampion shio, 17 lampion dewa dewi, 1 lampion budha tertawa, 1 lampion fuk, 1 lampion shio ular, dan 2 lampion master ular.
Itu termasuk gapura imlek, lampu tirai, dan 5.000 lampion merah, kuning, hijau, biru, di seputaran Jembatan Kali Pepe.
Menurut Sumartono Hadinoto, Ketua Panitia Bersama Imlek, pada tahun ini semua lampion dibuat baru.
“Itu dikarenakan lampion lama hanya 2 tahun direnovasi. Ini agar mereka yang datang ke Solo bisa menikmati maupun berswafoto dengan lampion yang baru. Nantinya lampion-lampion ini akan nyala besuk Sabtu. Karena Minggu akan dipakai untuk Grebek Sudiro,” ungkapnya.
Selain pemasangan lampion, akan ada juga kirab barongsai keliling pada tanggal 12 Februari mendatang.
Dengan dibawakan oleh 4 grup barongsai. Diantaranya Barongsai Tri Pusaka, Barongsai Macan Putih, Barongsai Budi Dharma, dan Barongsai Singa Mutiara. Dengan rute yang berbeda mengelilingi Kota Solo
“Kalau kita melihat legenda di Tiongkok barongsai ini di legenda tercipta untuk mengusir apa namanya monster. Selain sebagai tolak bala barongsai ini juga akan membawa kebahagiaan,” terang Sumartono.
Dirinyapun berharap di tahun baru imlek 2576/2025 ini semua dapat lebih terberkati dan lebih bahagia.
Adapula penyalaan kembang api pada malam tahun baru imlek tanggal 28 Januari 2025 di halaman Balaikota Solo.
“Pesta kembang api setiap tahunnya kita laksanakan di setiap pergantian malam tahun baru imlek. Kita tambahkan durasi kembang api biasanya sekitar 20 menit kami tambah 25 menit minimal, syukur bisa 30 menit,” pungkasnya.
