News  

Aguan Renovasi 500 Rumah di Johar Baru, Tanpa Dana Negara

Menteri PKP, Maruarar Sirait (tengah) bersama pengusaha sekaligus pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan (kedua dari kiri) dalam peluncuran program bebenah kampung di Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Johar Baru, Jakarta, Selasa (15/4). Foto: Humas Kementerian PKP

apakabar.co.id, JAKARTA – Sebanyak 500 rumah tak layak huni di Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat akan direnovasi secara bertahap, tanpa menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun daerah (APBD).

Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, yang didukung oleh pengusaha sekaligus pendiri Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan.

Tahap pertama renovasi dimulai dengan 232 unit rumah di Kelurahan Tanah Tinggi, yang masing-masing mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 30 juta hingga Rp 50 juta.

“Saya rasa, saya yakin dalam satu sampai dua bulan semua bisa kita bereskan,” ujar Aguan optimistis saat meninjau lokasi, Selasa (15/4).

Tak hanya di Johar Baru, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia juga akan merenovasi masing-masing 500 rumah di Banten dan Jawa Barat, menjadikan total unit rumah yang direnovasi mencapai 1.500 unit.

Aguan juga mengungkapkan rencana pembangunan 250 rumah gratis di Tangerang, masing-masing senilai Rp 100 juta per unit, serta pembangunan 500 rumah baru di Pulau Laut, Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara) menegaskan, inisiatif ini murni berasal dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), tanpa menyedot dana publik.

“No APBN, no APBD, no BUMN. Ini kolaborasi nyata antara negara dan pengusaha untuk rakyat,” tegas Ara.

Ara menyebut langkah ini sebagai sebuah preseden positif dalam sejarah pembangunan perumahan rakyat.

Ia juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menyambut baik program ini dan menyampaikan salam hormat untuk warga Johar Baru.

Tak berhenti di situ, inisiatif ini juga menginspirasi pengusaha lain. Prajogo Pangestu, pemilik Barito Pacific Group, menyatakan siap ikut merenovasi 500 rumah di Banten dan 500 rumah di Jakarta setelah mendapat dorongan dari Aguan.

Program ini menjadi bagian dari gerakan nasional “Bebenah Kampung”, yang digagas Kementerian PKP dan melibatkan banyak elemen, mulai dari pemerintah daerah hingga komunitas.

Renovasi simbolis pun sudah dimulai dengan 10 rumah di Tanah Tinggi sebagai penanda dimulainya tahapan pertama.

“Ini bukan proyek biasa. Ini gerakan kemanusiaan. Kalau gerakan ini bisa jadi contoh nasional, maka Indonesia akan lebih cepat menghadirkan rumah layak huni untuk semua,” ujar Ara menutup pernyataannya.

 

25 kali dilihat, 5 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *