Banner Iklan

Banjir Belum Surut di Tangerang, PMI Buka Dapur Umum

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang, Banten, mendirikan posko dapur umum di Bumi Anugerah Sejahtera, Kecamatan Rajeg sebagai memenuhi kebutuhan logistik/makanan cepat saji bagi warga terdampak bencana banjir di wilayah tersebut. Foto: PMI Kabupaten Tangerang

apakabar.co.id, JAKARTA – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang mendirikan posko dapur umum di Bumi Anugerah Sejahtera, Kecamatan Rajeg. Pendirian posko untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi warga terdampak bencana banjir di wilayah tersebut.

Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Tangerang Suparji Rustam, di Tangerang, Kamis (30/1), menjelaskan bahwa posko  dibangun untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir sejak Selasa (28/1).

“Beberapa titik di Kecamatan Rajeg jadi wilayah terdampak. Seperti di Desa Mekar Sari ada 5 RT, di Desa Rajeg RW 3. Bantuan sejak semalam sudah distribusikan langsung ke lokasi kejadian,” paparnya.

Suparji membeberkan, selain mendirikan dapur umum, PMI Kabupaten Tangerang juga mendistribusikan bantuan berupa logistik bagi para korban banjir, di antaranya air mineral, mi instan, roti, beras, biskuit bayi, dan selimut.

Dalam penyalurannya, papar Suparji, bantuan logistik yang diperuntukkan kepada para korban banjir telah diserahterimakan ke warga di Perumahan Nuansa Mekarsari, Rajeg.

“Distribusi bantuan kita lakukan di 2 desa terdampak, yakni Desa Mekar Sari, meliputi 5 RT di Perumahan Nuansa Mekar Sari dan Desa Rajeg yang menimpa Perumahan Bumi Anugrah Sejahtera,” jelasnya.

Hingga berita ini dimuat, banjir setinggi 20 hingga 50 centimeter masih menggenangi rumah-rumah warga. Warga juga masih bertahan di lokasi karena jalanan masih dipenuhi air.

Dapur umum jadi salah satu solusi sementara bagi para korban banjir di kawasan ini, karena warga belum bisa beraktivitas normal,” terangnya.

Sebagai informasi, terdapat lebih dari 680 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Tangerang yang mengalami dampak banjir. Tercatat kawasan permukiman warga dan ruas jalan di lima kecamatan seperti Pasar Kemis, Rajeg, Sepatan, Teluknaga, dan Kosambi tergenang air dengan ketinggian air mencapai 30 centimeter hingga 1 meter.

197 kali dilihat, 197 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *