NEWS

Bencana Sumatra: Kementerian Kebudayaan Galang Rp1,5 Miliar dan Tangani 43 Cagar Budaya Rusak

Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon (tengah) saat konferensi pers Penyampaian Bantuan Kemanusiaan Kementerian Kebudayaan untuk SumatraKamis (4/12).
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon (tengah) saat konferensi pers Penyampaian Bantuan Kemanusiaan Kementerian Kebudayaan untuk SumatraKamis (4/12).
apakabar.co.id, JAKARTA - Kementerian Kebudayaan RI menyampaikan duka cita mendalam atas bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Sebagai respon cepat, Kementerian Kebudayaan menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk warga dan melakukan langkah pemulihan terhadap cagar budaya terdampak. 

Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, menegaskan bahwa bencana tersebut berdampak signifikan pada situs budaya dan SDM kebudayaan. Sebagai tindak lanjut, Kementerian Kebudayaan telah menggalang dana sekitar Rp1,5 miliar yang akan disalurkan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan di wilayah terdampak.

“Kami, keluarga besar Kementerian Kebudayaan, turut berduka atas terjadinya bencana di Sumatra. Kami telah bergotong royong menggalang dana untuk kebutuhan tanggap bencana tahap awal, dan akan menyalurkannya melalui Balai Pelestarian Kebudayaan di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat,” ujar Fadli saat konferensi pers di Gedung E Kemenbud, Senayan, Jakarta, Kamis (4/12).

Ia menambahkan bahwa keselamatan SDM kebudayaan, termasuk juru pelihara, menjadi prioritas. Tim gabungan dari Balai Pelestarian Kebudayaan telah diterjunkan untuk melakukan asesmen kerusakan, identifikasi urgensi konservasi, pengamanan koleksi, serta dukungan bagi pegawai terdampak. 

Kementerian Kebudayaan juga melakukan pendataan atas kerusakan objek budaya yang terdampak bencana alam. Hingga asesmen terakhir, tercatat 43 cagar budaya terdampak, terdiri dari 34 di Aceh, 7 di Sumatra Utara, dan 2 di Sumatra Barat.

Sejumlah cagar budaya yang mengalami dampak antara lain Rumah Tjong A Fie, Situs Bukit Kerang, Kompleks Masjid Tengku Di Kila, Rumah Rasuna Said, Kompleks Bangunan Masjid Tua Kebayakan, Kompleks Benteng Indrapatra, serta Jalur Kereta Api Sawahlunto.

“Beberapa hari terakhir, kami mendata cukup banyak cagar budaya yang terdampak,” jelasnya.

Fadli menegaskan komitmen Kementerian Kebudayaan untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait dalam mitigasi bencana. Inventarisasi dan perlindungan darurat sedang dilakukan, sementara pemulihan akan disusun berdasarkan tingkat prioritas dan keparahan dampak.

Fadli Zon mengajak masyarakat mendukung upaya perlindungan warisan budaya dan pemulihan wilayah terdampak. 

“Kami terus berkoordinasi dengan seluruh jajaran Balai Pelestarian Kebudayaan dan pihak terkait untuk memastikan intervensi kebijakan berjalan cepat dan efektif,” tutupnya.

Berikut data Cagar Budaya dan SDM Kebudayaan Terdampak Bencana Alam di Sumatra, hasil asesmen awal hingga 4 Desember 2025 oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah I, II, dan III. Data diperbarui secara berkala.

1. Cagar Budaya Terdampak Berdasarkan Provinsi
Aceh: 34
Sumatra Utara: 7
Sumatra Barat: 2
Total: 43 cagar budaya terdampak

2. Jumlah Cagar Budaya dalam Kawasan Terdampak (Risk Exposure)
(Berbasis tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota)
Aceh: 84
Sumatra Utara: 32
Sumatra Barat: 239
Total: 355

Rincian Status:
Cagar budaya terdampak: 43
Cagar budaya aman: 311
Total keseluruhan: 354

3. Daftar Cagar Budaya Terdampak
A. Aceh (34 objek terdampak)
Kabupaten Pidie
Komplek Makam Putro Balee – Terendam banjir
Komplek Makam Sultan Ma’ruf Syah – Terdampak banjir
Komplek Bangunan Masjid Poteumereuhom – Tergenang banjir
Makam Putri Sani – Tergenang banjir
Makam Daeng Mansyur – Tergenang banjir
Kabupaten Pidie Jaya
Masjid Madinah, Meureudu – Terendam banjir & lumpur (berat)
Masjid Tgk. Pucok Krueng – Terendam banjir (berat)

Kabupaten Bireuen
Makam Tun Srilanang – Terendam banjir & lumpur (berat)
Masjid Tuha Bugeng – Terendam banjir & lumpur (berat)
Kabupaten Aceh Tengah
Situs Loyang Ujung Karang – Terkena longsor (berat)
Masjid Tua Kebayakan – Tergenang banjir
Masjid Baiturrahim, Rawe – Terendam banjir
Rumah Adat Toweren – Terendam banjir (parah)

Kabupaten Aceh Utara
Situs Cot Tgk. Sidi Abdullah – Terendam banjir
Makam Malikussaleh/Malikudhahir – Terendam banjir
Komplek Makam Sultanah Nahrisyah – Terendam banjir
Komplek Makam Sidi Abdullah – Terendam banjir
Komplek Makam Perdana Menteri Muhammad Yakob – Terendam banjir
Komplek Makam Batee Balee – Terendam banjir
Rumah Cut Meutia – Terendam banjir
Komplek Makam Said Syarif – Terendam banjir
Komplek Makam Tajul Muluk – Terendam banjir
Komplek Makam Raja Muhammad – Terendam banjir
Komplek Makam Raja Kanayan – Terendam banjir
Komplek Makam Naina Hisamuddin – Terendam banjir
Kabupaten Aceh Timur
Masjid Simpang Ulim – Tergenang banjir

Kabupaten Aceh Tamiang
Situs Bukit Kerang – Terendam banjir (parah)
Situs Bukit Remis – Terendam banjir (parah)

Kota Banda Aceh
Komplek Makam Meurah II – Tergenang air

Kabupaten Aceh Besar
Masjid Indrapuri & Benteng Indrapuri – Terancam abrasi sungai
Benteng Indrapatra – Tergenang air
Benteng Iskandar Muda – Tergenang air
Benteng Kuta Lubok – Tergenang air

Kabupaten Nagan Raya
Masjid Tengku Di Kila – Tergenang banjir

B. Sumatra Utara (7 objek terdampak)

Kota Medan
Rumah Tjong A Fie – Banjir masuk ke dalam bangunan
Masjid Raya Al Osmani – Banjir ke area masjid & makam
Masjid Raya Al Mahsun – Banjir di depan pagar masjid

Kabupaten Langkat
Masjid Azizi – Banjir masuk area masjid & komplek makam

Kabupaten Tapanuli Selatan
Bagas Godang Sipirok – Banjir
Masjid Sri Alam Dunia – Banjir
Bagas Godang Muaratais – Banjir

C. Sumatra Barat (2 objek terdampak)
Rumah Rasuna Said (Kab. Agam) – Terkena dampak banjir (menunggu konfirmasi)
Jalur Kereta Api Sawahlunto–Teluk Bayur (Kab. Pesisir Selatan) – Banyak segmen terdampak banjir & longsor

4. Dampak pada SDM Kebudayaan
(Instansi/Unit Kebudayaan)
Aceh: 1 orang
Sumatra Utara: 71 orang
Sumatra Barat: 0
Total terdampak: 72 orang

5. Dampak pada Pegawai Kebudayaan

(PNS, PPPK, dan PPNPN sektor pelestarian budaya)
PNS terdampak: 6
PPNPN terdampak: 7
Juru Pelihara PPPK: 6
Juru Pelihara PPNPN: 7
Total pegawai terdampak: 26