[CEK FAKTA] Viral Polwan Amuntai Digerebek-Selingkuh di CRV

Dituduh selingkuh, dua polisi digerebek warga di Amuntai. Benarkah?

Sekelompok warga menggerebek dua anggota Polres HSU, salah satunya Polwan.

apakabar.co.id, AMUNTAI – Jagat maya kembali heboh. Sejoli digerebek dalam sebuah CRV putih di Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.

Lebih mengejutkan, yang digerebek ternyata seorang polisi wanita dan pria. Berduaan di dalam mobil berplat Jakarta itu, keduanya dituduh sedang berselingkuh.

Secepat kilat rekaman video amatir ini beredar di media sosial dan viral. Penelusuran apakabar.co.id, penggerebekan dilakukan pada Senin (29/7) pukul 9 malam.

Terlihat warga menggedor-gedor pintu mobil SUV itu. Sampai akhirnya sejoli itu terpaksa membuka pintu. Suasana memanas. Menuduh keduanya berselingkuh, warga juga meneriak-neriaki mereka. Seraya mengerumuni, si penumpang perempuan lalu ditarik-tarik. Hingga kerudungnya terlepas.

Penggerebekan ini berawal dari pengejaran yang dilakukan seorang perempuan bermotor. Ia tak terima si laki-laki bersama perempuan lain.

Pengejaran itu makin runyam ketika sekelompok masyarakat sekitar ikut-ikutan. Mereka yang sedang asyik nonton bareng Piala AFF, tetiba mendengar teriakan “maling-maling”. Sontak ikut melakukan pengejaran.

Kepada media ini, Kapolres Hulu Sungai Utara AKBP Meilki Bharata membenarkan. Bahwa keduanya adalah polisi. Berinisial G (20) dan H (21).

“Tapi cerita yang sebenarnya tidak seperti yang beredar di media sosial,” jelas Meilki dihubungi apakabar.co.id, Selasa siang (30/7).

Yang sebenarnya. Kata Meilki, bahwa keduanya baru saja pulang lembur dari kantor.

“Pulang dari kantor pukul 20.00. Baru selesai pemberkasan BP4R [berkas perkawinan polisi],” jelas mantan polisi reserse narkoba Polda Kalsel ini.

Saat itu G hendak mengantarkan H ke mess Polwan. Namun keduanya mampir sejenak mencari makan di Simpang Tiga Jumba.

Seusai makan, mereka pergi mencari tempat fotokopi. Dalam perjalanan pulang – di antara Sungai Malang menuju bypass Panangkalaan – mereka tiba-tiba diteriaki oleh P. Pacar G itu rupanya sedari tadi sudah membuntuti.

Warga yang mendengar teriakan “maling” dari P terpancing. CRV yang dikendarai G seketika dibuatnya berhenti di jalan tembus Panangkalaan.

Ketika keluar dari mobil, P langsung menarik hingga baju-kerudung H tanggal. Sekelompok orang kemudian ramai-ramai merekamnya.

“Jadi kejadian yang sebenarnya itu hanya untuk mengantar pulang setelah lembur di kantor,” tegasnya.

Meilki pun mengimbau. Agar masyarakat bisa lebih menahan diri. Jangan mudah terprovokasi dengan informasi yang belum tentu kebenarannya.

“Kalau ragu, silakan lapor dulu ke kami,” pungkasnya.

868 kali dilihat, 3 kunjungan hari ini
Editor: Fahriadi Nur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *