apakabar.co.id, SOLO – Sembilan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (FK UNS) Solo menyuarakan keprihatinan terhadap kebijakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dinilai terlalu banyak mencampuri urusan pendidikan kedokteran.
Pernyataan ini disampaikan dalam aksi moral bertajuk “Suara Sang Semar” (Seruan Nurani Guru Besar Fakultas Kedokteran UNS untuk Negeri), yang digelar di Gedung FK UNS Solo, Selasa (20/5).
“Aksi seperti ini yang menjadi pertimbangan FK UNS adalah dari kebijakan menteri kesehatan di bidang pendidikan kedokteran yang banyak mencampuri, banyak ide bertentangan dengan pendidikan kedokteran,” jelas Dekan FK UNS, Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K).
Menurut Reviono ketentuan atau peraturan pendidikan kedokteran telah dikeluarkan kementerian pendidikan tinggi saintek. Sehingga sejumlah kebijakan dari menkes saat ini dinilai mencampuri pendidikan kedokteran.
“Jadi ada beberapa yang pelaksanaan yang sudah dicanangkan sudah ditetapkan, oleh kementerian kesehatan banyak mencampuri di situ,” jelasnya lagi.
Dalam pernyataan sikap yang diberi nama Suara Sang Semar, FK UNS menyampaikan enam poin penting.
Di antaranya, menegaskan pentingnya menjaga mutu pendidikan kedokteran dalam kerangka academic health systems, mendukung kolaborasi sejajar antara institusi pendidikan dan layanan kesehatan, serta menolak dominasi pendidikan spesialis berbasis rumah sakit (hospital based) jika mengganggu sistem yang telah berjalan di universitas.
FK UNS juga menyerukan dialog terbuka antara Kemenkes, Kemendikbud Ristek, universitas penyelenggara pendidikan kedokteran, organisasi profesi, dan institusi lainnya demi menyusun solusi bersama.
“Dialog dengan semangat musyawarah mufakat sangat dibutuhkan agar kebijakan pendidikan kedokteran di Indonesia tidak terjebak dalam tarik ulur kepentingan sektoral,” lanjut Prof. Reviono.
Para guru besar menegaskan, pendidikan kedokteran adalah urusan strategis yang harus dikelola secara bijak demi menghasilkan tenaga kesehatan berkualitas dan beretika untuk melayani masyarakat.
Berikut nama-nama sembilan Guru Besar Fakultas Kedokteran UNS tersebut:
1. Prof. Dr. Endang Sutisna Sulaeman, dr., M.Kes. (Ilmu Kesehatan Masyarakat)
2. Prof. Dr. Yusup Subagio Sutanto, dr., Sp.P (K) (PPDS Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi)
3. Prof. Dr. Trisulo Wasyanto, dr., SpJP(K), FIHA, FAPSC, FAsCC (Ketua Bagian Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler FK)
4. Prof. Ari Natalia Probandari, dr., M.P.H., Ph.D. ( Ilmu Kesehatan Masyarakat /(Ketua Senat Akademik FK)
5. Prof. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K) (PPDS Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi/ Dekan FK/ yg td memimpin JP)
6. Prof. Dr. Sri Sulistyowati, dr.,Sp.O.G(K) (PPDS Obstetri dan Ginekologi/Ketua Senat Akademik (SA) UNS)
7. Prof. Dr. Bambang Purwanto, dr., Sp.PD-KGH., FINASIM (PPDS Penyakit Dalam)
8. Prof. Dr. Ida Nurwati, dr., M.Kes., Sp.Ak (Profesi Dokter)
9. Prof. Tonang Dwi Ardyanto, dr., Sp.PK(K), Ph.D. (PPDS Patologi Klinik).