News  

[Hoaks] Warga Pukuli Sopir Truk Batu Bara di Batu Kajang

Isu bermula dari unggahan akun Facebook bernama Joko Pitono

Kondisi truk pengangkut batu bara di jalan raya Batu Kajang pasca-dibakar orang tak dikenal, Senin (24/2) dini hari tadi. foto-istimewa

apakabar.co.id,PENAJAM – Dunia maya heboh oleh isu pemukulan dan pembakaran truk batu bara yang sempat ditahan warga di Batu Kajang, Paser, Kalimantan Timur. Benarkah?

Isu ini diembuskan oleh sebuah akun bernama Joko Pitono di media sosial Facebook, Senin (24/2).

Isu pemukulan dan pembakaran truk ini beredar luas setelah truk terbakar setelah dititipkan warga ke Penajam.

Warga melakukan penahanan truk namun tidak dengan sopirnya. Mereka berupaya menegakkan kembali Peraturan Daerah Kalimantan Timur nomor 10 tahun 2012.

Sudah tiga nyawa melayang dan jalanan Batu Kajang, tak ubahnya kubangan akibat terus dilalui armada batu bara.

“Ini fitnah. Sopir truknya sehat walafiat,” kata salah seorang warga yang meminta namanya dirahasiakan demi alasan keamanan, Senin (24/2).

Memang benar warga sempat menginterogasi sopir truk itu. Wawancara guna mengetahui lebih lanjut mengenai aksi nekat si sopir.

Itu setelah warga memastikan muatan yang diangkut oleh sopir adalah batu bara.

Adanya korban jiwa dan kerusakan pada jalan, sudah sejak setahun belakangan warga menolak praktik hauling di jalan negara.

Hasilnya, diketahui emas hitam itu dipasok dari tambang milik PT Mantimin Coal Mining (MCM).

“Kami malah sempat pesankan es teh dan buatin kopi. Terus kapan kami menganiaya,” jelas emak-emak satu ini.

Jika masih tak percaya, kata dia, tanya saja kapolsek setempat yang ikut hadir ketika itu.

“Kami malah kasian karena sudah beberapa hari dia ninggalin keluarganya tanpa kejelasan vendor,” pungkasnya.

Pengacara publik Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Samarinda Irvan menjelaskan masyarakat agar tidak langsung percaya mentah-mentah informasi di media sosial.

“Warga hanya mengantarkan truk saja. Belajar dari tewasnya pendeta [Pronika], warga juga tidak pernah memukuli sopirnya,” jelas Irvan via seluler.

Terpisah, Kapolres Paser AKBP Novy Adhi Wibowo pun kaget mendengar adanya informasi mengenai penganiayaan sopir.

“Hoaks itu. Kalaupun ada pemukulan, pasti akan lapor,” jelasnya.

145 kali dilihat, 2 kunjungan hari ini
Editor: Hendra Lianor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *