1446
1446

Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa Myanmar

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno. Foto: Kemenko PMK

apakabar.co.id, JAKARTAPemerintah Indonesia segera mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi korban gempa bumi dahsyat yang melanda Myanmar. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyampaikan bahwa tim penyelamat dan bantuan logistik akan diberangkatkan dalam beberapa tahap untuk membantu para korban.

Menurut Pratikno, tim yang akan diberangkatkan terdiri dari Tim Urban Search and Rescue (USAR),tim bantuan logistik, dan Emergency Medical Team.

“Tim  akan diberangkatkan secara bertahap untuk membantu para korban,” ujar Pratikno dalam Rapat Tingkat Menteri yang digelar secara daring di Jakarta, Minggu (30/3).

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang wilayah Sagaing – Mandalay, Myanmar, pada Jumat, 28 Maret 2025. Gempa itu berkedalaman 10 km dan dirasakan hingga negara-negara tetangga seperti India, Bangladesh, Thailand, dan China.

Selain itu, gempa susulan berkekuatan magnitudo 6,4 memperparah kerusakan, menyebabkan ribuan korban jiwa serta puluhan ribu warga kehilangan tempat tinggal.

Sebagai anggota ASEAN, Indonesia memiliki komitmen untuk membantu negara-negara tetangga yang terdampak bencana. Oleh karena itu, Pemerintah memutuskan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan guna meringankan penderitaan masyarakat Myanmar yang terkena dampak bencana ini.

Pengiriman bantuan

Pemerintah telah merancang pengiriman bantuan dalam beberapa tahap agar dapat segera menjangkau para korban. Senin, 31 Maret 2025, Tim pendahulu akan berangkat menggunakan penerbangan komersial untuk melakukan koordinasi awal.

Selanjutnya, Selasa, 1 April 2025,  Tim Urban Search and Rescue (USAR) diterbangkan dengan pesawat Hercules. Mereka bertugas melakukan pencarian dan penyelamatan korban yang masih terjebak di reruntuhan.

Kamis, 3 April 2025, Emergency Medical Team (EMT) dan berbagai bantuan logistik akan dikirimkan dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Bantuan ini akan mendarat di Bandara Naypyidaw, Myanmar, dengan mempertimbangkan kondisi keamanan dan operasional di wilayah terdampak.

Kolaborasi antarlembaga 

Untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan baik, berbagai kementerian dan lembaga telah dikerahkan, di antaranya:

  • Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) – Mengoordinasikan distribusi bantuan dan kesiapan logistik.

  • Kementerian Kesehatan (Kemenkes) – Menyiapkan tenaga medis dan obat-obatan.

  • Badan SAR Nasional (Basarnas) – Mengirimkan tim SAR beserta perlengkapan penyelamatan.

  • Tentara Nasional Indonesia (TNI) – Memberikan dukungan operasional dan pengamanan.

  • Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) – Berkomunikasi dengan Pemerintah Myanmar untuk memfasilitasi proses perizinan pengiriman bantuan.

Pratikno menegaskan bahwa bantuan ini menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) dan akan terus disesuaikan dengan perkembangan situasi di lapangan.

Menko PMK juga mengapresiasi kerja sama berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam pengiriman bantuan ini, termasuk kementerian, lembaga terkait, serta jajaran TNI/Polri yang membantu kelancaran proses tersebut.

“Kami berharap bantuan ini dapat segera diterima oleh para korban yang membutuhkan. Indonesia selalu siap membantu dalam semangat solidaritas dan kemanusiaan,” ujar Pratikno.

Dengan adanya bantuan ini, Indonesia menunjukkan komitmennya dalam membantu sesama, khususnya dalam lingkup ASEAN. Diharapkan, bantuan kemanusiaan ini dapat meringankan penderitaan korban dan mempercepat pemulihan pascabencana di Myanmar.

644 kali dilihat, 647 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *