Kamis Putih di Gereja Katedral Jakarta: Simbol Kasih dan Pelayanan Yesus

Suasana perayaan Misa Kamis Putih di Gereja Katedral Jakarta, Kamis (17/4/2025). Foto: ANTARA

apakabar.co.id, JAKARTAGereja Katedral Jakarta menggelar tiga kali misa dalam rangka memperingati Kamis Putih, bagian awal dari rangkaian Tri Hari Suci menjelang Paskah 2025. Perayaan ini diikuti oleh umat Katolik secara luring (tatap muka) maupun daring.

Menurut Kepala Humas Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suwadie, misa Kamis Putih dilaksanakan sebanyak tiga kali, yaitu pada pukul 16.00 WIB, 18.30 WIB, dan 21.00 WIB.

Tri Hari Suci dalam tradisi Katolik mencakup Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci. Kamis Putih merupakan awal dari rangkaian suci ini, diikuti oleh ibadah Jumat Agung untuk mengenang wafatnya Yesus di kayu salib, serta misa malam Paskah di hari Sabtu untuk merayakan kebangkitan-Nya.

Perayaan Kamis Putih memiliki makna mendalam bagi umat Katolik. Momen ini mengenang Perjamuan Terakhir, saat Yesus memperkenalkan Ekaristi kepada para murid-Nya. Selain itu, Kamis Putih juga dikenal dengan pembasuhan kaki yang dilakukan Yesus kepada para murid sebagai simbol kasih dan kerendahan hati dalam melayani.

Di Katedral Jakarta, sebanyak 12 umat dipilih untuk menjalani prosesi pembasuhan kaki oleh imam yang memimpin misa. Ritual ini mengingatkan umat untuk hidup dalam semangat kasih, saling melayani, dan peduli terhadap sesama.

Susyana juga menjelaskan kapasitas tempat duduk di Katedral Jakarta saat misa berlangsung. Total terdapat 4.517 kursi yang disediakan di berbagai area, seperti 667 kursi di dalam gereja, 500 kursi di Plaza Maria dan Gua Maria, 2.500 kursi di area tenda, serta 850 kursi di Grha Pemuda lantai 1 dan 4.

Mengantisipasi keterbatasan tempat, terutama untuk lansia dan umat berkebutuhan khusus, dilakukan sistem registrasi bagi mereka yang ingin mengikuti misa di dalam gereja atau Grha Pemuda. Sistem ini juga mencerminkan semangat bela rasa, agar semua umat mendapat kesempatan yang adil.

“Umat paroki dan luar paroki tetap diakomodasi dengan kuota tertentu, baik di dalam gereja maupun di Grha Pemuda,” kata Susyana.

Sejalan dengan Arah Dasar Keuskupan Agung Jakarta tahun 2025, Paroki Santa Maria Diangkat ke Surga mengangkat tema Paskah tahun ini: “Kepedulian Lebih Kepada Saudara yang Lemah dan Miskin.” Tema ini menjadi pengingat bagi umat untuk meningkatkan perhatian terhadap mereka yang kurang beruntung di sekitar kita.

Setelah misa Kamis Putih, umat juga mengikuti ibadah tuguran yang dilakukan dua kali. Dalam tuguran ini, umat diajak untuk merenung dan berjaga bersama Tuhan Yesus yang sedang mengalami penderitaan menjelang wafat-Nya.

Perayaan Kamis Putih di Gereja Katedral Jakarta bukan sekadar seremoni, melainkan ajakan untuk meneladani kasih dan kerendahan hati Yesus, serta memperkuat kepedulian terhadap sesama, khususnya mereka yang paling membutuhkan.

408 kali dilihat, 2 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *