apakabar.co.id, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, melakukan mutasi besar-besaran terhadap 34 anggota Satuan Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.
Hal tersebut dilakukan buntut dari kasus dugaan kasus pemerasan terhadap penonton asal Malaysia pada acara Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.
Mutasi ini dilakukan sebagai buntut dari kasus dugaan pemerasan terhadap seorang penonton asal Malaysia pada acara Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.
Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram ST/429/XII/KEP.2024 dan ditandatangani oleh Karo SDM Polda Metro Jaya, Kombes Muh. Dwita Kumu Wardana.
Anggota yang dimutasi akan bertugas di Yanma Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Beberapa nama yang terkena mutasi adalah AKBP Bariu Bawana, AKBP Wahyu Hidayat, Kompol Jamalinus Laba Pandapotan Nababan, dan AKP Edy Suprayitno.
Selain itu, sejumlah anggota dengan pangkat Bintara juga turut dimutasi, seperti Brigadir Fahrudun Rizki Sucipto dan Briptu Muhammad Padli.
Mutasi ini menunjukkan komitmen Polda Metro Jaya dalam menegakkan disiplin dan integritas.
Irjen Karyoto menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi oknum yang merusak citra Polri.
“Kami akan terus melakukan evaluasi dan tindakan tegas untuk memastikan setiap anggota menjalankan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Kapolda Metro Jaya.
Langkah tegas Kapolda Metro ini mendapat apresiasi dari sejumlah pihak, termasuk aktivis antikorupsi dan pemerhati kepolisian.
Mereka berharap kasus ini menjadi momentum untuk memperbaiki sistem pengawasan internal dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
Dengan mutasi ini, pemeriksaan mendalam terhadap ke-34 anggota tersebut diharapkan dapat memberikan titik terang mengenai kasus pemerasan ini.
Masyarakat kini menantikan hasil investigasi dan langkah lebih lanjut yang akan diambil oleh Polda Metro Jaya.
