News  

Mangkunegaran Ajukan Arsip Tari Sari Tunggal sebagai Memory Of The World

Mangkunegara X saat konferensi pers SEAPAVAA Ke-28 di Solo Selasa (11/6). Foto: apakabar/Fernando Fitusia

apakabar.co.id, SOLO – Mangkunegaran tengah mengajukan salah satu arsip tari khas Mangkunegaran sebagai memory of the world UNESCO.

Menurut Kepala ANRI Imam Gunarto, arsip tersebut telah diserahkan pada Direktur Jenderal dari Belanda.

“Itu arsip Gusti Nurul menari. Salah satu arsip audio visual yang melengkapi teks buku tari khas Mangkunegaran. Sekarang sedang dinilai oleh UNESCO sebagai memory of the world,” ungkapnya pada Konferensi ke-28 SEAPAVAA 2024 di Solo, Selasa (11/6).

Imam menjelaskan cerita arsip Gusti Nurul menari tersebut sangat lah menarik. Itu terjadi saat Gusti Nurul menari dalam rangka memperingati ulang tahun Ratu Belanda.

“Gamelannya disini (Solo) ditransmisikan lewat radio. Kemudian di tengah menari putus salurannya karena mungkin cuaca. Nah Gusti Mangkunegaran ke VII gamel sendiri, mengiringi Gusti Nurul,” terangnya.

Setelah Gusti Nurul menari, dirinya pun mendapatkan applause luar biasa dari seluruh penonton dalam acara tersebut.

Sementara itu Mangkunegara X atau Gusti Bhre mengaku sangat senang dengan acara Konferensi ke-28 SEAPAVAA 2024 di Solo tersebut.

“Ini membahas sesuatu yang dekat dengan saya. Eyang buyut saya eyang putri saya. Tentunya senang sekali hari ini bisa menyambung juga kepada institusi audio visual di Belanda,” ujarnya.

Gusti Bhre menjelaskan bahwa arsip audio visual menjadi sebuah pijakan untuk mengetahui identitas sejarah dan membentuk kebudayaan.

“Kemarin sudah memori kolektif bangsa. Sekarang dicoba memori kolektif dunia, tari Khas Mangkunegaran,” pungkasnya.

23 kali dilihat, 2 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *