Mesin Mati, Kapal Feri Muchlisa Tenggelam di Perairan Kaltim

Kapal feri Muchlisa tenggelam di perairan Kalimantan Timur.

apakabar.co.id, JAKARTA – Sebuah kapal feri bernama Muchlisa tenggelam di perairan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin (5/5) sore.

Insiden terjadi hanya sekitar 200 meter dari garis pantai, memicu kepanikan penumpang dan upaya penyelamatan yang dramatis.

Kepala Pelaksana BPBD Penajam Paser Utara, Muhammad Sukadi Kuncoro, mengatakan bahwa proses evakuasi sejumlah penumpang telah dilakukan.

Ia mengatakan peristiwa terjadi hanya berjarak 200 meter dari daratan Kabupaten Penajam Paser Utara dan feri Muchlisa saat ini kondisinya sudah tenggelam.

Adapun penyebab tenggelamnya kapal tersebut diduga ada kebocoran dan mesin mati saat kejadian.

Berdasarkan Informasi yang diperoleh, kata dia, peristiwa terjadi sekitar pukul 15.20 WITA. Kapal berangkat dari Pelabuhan Karingau, Kota Balikpapan, pukul 14.00 WITA dan tiba di sekitar perairan Kabupaten Penajam Paser Utara sekitar pukul 15.00 WITA.

Saat proses sandar tidak ada pergerakan pada mesin kiri, kata dia, setelah dilakukan pengecekan oleh anak buah kapal, ternyata as propeller kapal patah dan kru kapal segera meminta bantuan kepada PT Ferry 3 Anugerah untuk mengandaskan kapal agar tidak tenggelam.

“Kru sempat meminta bantuan untuk mengandaskan kapal agar tidak tenggelam, tapi usaha itu tidak berhasil,” ujar Sukadi. Kapal pun karam sekitar pukul 15.20 WITA.

Saat ini sejumlah saksi sedang diminta keterangan oleh pihak kepolisian, termasuk juru mudi dan kapten kapal.

Kepolisian juga mendatangi lokasi kejadian untuk memulai proses penyelidikan lebih lanjut tenggelamnya kapal feri Muchlisa tersebut.

Sampai saat ini sejumlah penumpang sudah dievakuasi, kata Muhammad Sukadi Kuncoro, tetapi belum diketahui pasti jumlah penumpang maupun kendaraan roda empat dan roda dua yang diangkut kepal feri itu.

Tetapi menurut informasi yang diterima, lanjut dia, ada dua orang penumpang, laki-laki dan perempuan terjebak di dalam mobil dan masih dilakukan evakuasi.

 

10 kali dilihat, 10 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *