apakabar.co.id, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memberikan pesan yang kuat kepada jajarannya dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pejabat negara. Hal itu diutrakan presiden di Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/1).
Pesan mendalam itu diilhami dari pernyataan Profesor Emil Salim yang menekankan tentangnya pentingnya orientasi pengabdian bagi para pejabat, Menurut Prof. Emil Salim, setiap pejabat negara harus berorientasi kepada kepentingan rakyat dan negara.
Saat berpidato, Presiden Prabowo mengungkapkan sosok Emil Salim yang kini berusia 94 tahun, dikenal sebagai mantan menteri lintas era dari beberapa pemerintahan. Selama menjabat, kata Prabowo, Emil Salim selalu berkomitmen pada sumpah jabatan, termasuk menangggalkan kepentingan pribadi atau kelompok demi kepentingan nasional.
“Inti yang saya tangkap dari beliau, beliau ingatkan saya, bahwa menteri adalah seorang pejabat negara. Berarti orientasi pengabdiannya adalah negara,” tegasnya.
Pesan itu, menurut Presiden Prabowo, sebagai pengingat bahwa bagi para pejabat negara haruslah mendahulukan kepentingan negara dalam menjalankan setiap tugasnya.
“Saya tadi pagi, kebetulan berjumpa Profesor Emil Salim. Seorang senior, usianya 94 tahun, berkali-kali jadi menteri. Beliau menyampaikan pesan, menyampaikan harapan-harapan, dan menyampaikan apa-apa yang beliau jadikan pegangan,” papar Prabowo.
Presiden menjelaskan bahwa Indonesia memiliki sistem politik konstitusional, sebuah konsep yang menggabungkan kekuasaan presidensial dan parlemen.
“Dari sistem politik, politik kita adalah politik konstitusional, di mana politik dijalankan melalui partai politik,” jelas Prabowo.
Presiden juga mengingatkan agar para pejabat negara, meskipun berasal dari berbagai latar belakang haruslah memprioritaskan kepentingan negara setelah mengemban sumpah jabatan. Pasalnya, Kabinet Merah Putih berasal dari berbagai latar belakang, di antaranya dari partai politik, akademisi, hingga organisasi masyarakat.
“Saya ucapkan terima kasih, karena saya rasakan, walaupun begitu banyak tokoh-tokoh dari berbagai latar belakang, tapi saya merasakan sekarang orientasi kita adalah kepentingan negara. Kepentingan rakyat,” tegasnya.
Lebih jauh, Presiden Prabowo mengingatkan bahwa semangat mengutamakan kepentingan negara haruslah juga dirasakan langsung oleh masyarakat. Hal itu sebagai bentuk komitmen para pejabat dalam menjalankan tugasnya demi kemajuan bangsa.