News  

PUPR Siapkan Anggaran Perbaikan Jalan di Cianjur

Jalan rusak di Cianjur. Foto: antara

apakabar.co.id, CIANJUR – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengucurkan anggaran dana untuk tiga ruas jalan rusak yang ada di Cianjur Selatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cianjur, Eri Rihandiar, Senin (10/6).

Ia menjelaskan awalnya Pemerintah Cianjur mengajukan delapan ruas jalan yang rusak ke Kementerian PUPR RI agar di perbaiki.

Namun, tahun 2024 ini Pemerintah hanya akan memperbaiki tiga ruas jalan yang rusak di selatan.

 

Perbaikan jalan itu sendiri masuk kedalam program Inpres Jalan Daerah (IJD) dengan sistem betonisasi.

IJD sendiri merupakan program pemerintah pusat untuk penanganan jalan non nasional yang rusak.

Itu bertujuan untuk meningkatkan kemantapan jalan daerah di seluruh Indonesia menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN).

“2023 lalu kita dapat anggaran dari APBN Rp55 miliar untuk IJD. Untuk tahun ini masih dilakukan perhitungan anggaran untuk tiga ruas jalan tersebut. Mudah-mudahan bisa lebih tinggi dari tahun lalu,” tuturnya.

Ada pun ruas jalan tersebut yakni Jalan Tangkil – Bivak, Jalan Pantai Lugina, dan satu ruas jalan lain di Pantai Sinar Laut yang semuanya ada di Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

“Tangkil – Bivak dan Pantai Sinar Laut itu lima kilometer, sedangkan Pantai Lugina sekitar delapan kilometer. Jadi total panjangnya diperkirakan mencapai 18 kilometer,” terangnya.

Sementara, untuk penanganan jalan dan infrastruktur lain di Cianjur yang menggunakan APBD, telah dianggarkan sebesar kurang lebih Rp60 miliar.

“Untuk tahun 2024 baru masuk tahap tender proyek,” jelasnya.

Menurutnya, Rp60 miliar tersebut akan digunakan betonisasi jalan di Cianjur Utara dan Cianjur Selatan secara merata.

Kata Eri, masih ada beberapa proyek 2023 lalu yang saat ini baru akan rampung seperti pembangunan Jembatan Campakamulya dengan anggaran Rp3,5 miliar yang saat ini progresnya capai 95 persen.

“Termasuk juga peningkatan trotoar di Jalan Bojong Meron (Bomero) dengan anggaran Rp1 miliar untuk 100 meter pedestrian di kanan kiri jalan seperti di Jalan Siliwangi,” bebernya.

Selain itu, ada juga pembangunan Jalan Bayuning – Cibuluh – Mekarjaya – Londok di Kecamatan Cidaun juga ditargetkan rampung Juni ini dengan anggaran sekitar Rp45 miliar. Keterlambatan terjadi karena daerah pembangunan jalan terdampak longsor hingga dua kali.

“Meskipun melewati batas waktu, pembangunannya bisa diperpanjang sesuai kebutuhan namun harus disertai denda harian. Jadi dari sisa kontrak yang belum beres, dibagi 1.000, jumlah tersebut akan menjadi nilai dendanya per hari selama perusahaan belum menyelesaikan pekerjaan,” tutupnya.

23 kali dilihat, 2 kunjungan hari ini
Editor: Raikhul Amar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *