Rayakan 17 Agustus, Warga Cipinang Melayu Gelar Lomba Gebuk Bantal di Atas Sungai

Warga RW 02 Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, menggelar lomba jalan pinang dan gebuk bantal, Sabtu 17 Agustus 2024. Foto: apakabar.co.id/ Andrew Tito

apakabar.co.id, JAKARTA – Memeriahkan peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia, warga RW 02 Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, menggelar lomba ‘Jalan Pinang’ dan ‘Gebuk Bantal’ pada Sabtu 17 Agustus 2024.

Tokoh lembaga musyawarah kelurahan (LMK) RW 02 Acung Surajaya menjelaskan, perlombaan dilakukan untuk menumbuhkan sikap keakraban di antara masyarakat serta mempererat semangat gotong royong.

“Kami back up anak-anak muda mengadakan kegiatan yang membangun. Ini kan mengisi kemerdekaan. Jadi skala prioritasnya mengembangkan rasa percaya diri. Bagus, ini rutin setiap tahun kecuali saat Covid-19,” ujar Acung, Sabtu (17/8).

Acung menjelaskan lomba ‘Jalan Pinang’ merupakan acara favorit yang paling ditunggu-tunggu oleh warga. Pada perlombaan tersebut, secara bergantian para peserta berjalan di atas pinang yang telah dilumuri oli dan dibentangkan di atas kali.

Upacara HUT 79 RI di IKN Dimeriahkan Lagu Puspa Warni dan Tarian Natana Borneo

Jika berhasil mencapai ujung batang pohon pinang, peserta berhak mengambil beberapa hadiah yang disediakan panitia, seperti kulkas, tivi LED, kompor gas, hingga dispenser.

Alhamdulillah di sini hadiah utamanya cukup besar. Salah satunya ada kulkas. Jadi, yang pertama sampai duluan otomatis ambil (hadiah) yang paling besar. Ada kulkas, TV LED, kompor gas, dan dispenser,” terangnya.

Namun jika peserta gagal karena terjatuh, mereka akan langsung tercebur ke sungai.

Khusus untuk lomba gebuk bantal, peraturannya tidak jauh berbeda dengan lomba jalan pinang. Mereka yang kalah akan terjatuh ke sungai.

Dihadiri Tamu dari Chile, Ratusan Pesilat Ramaikan Upacara HUT ke-79 RI di Bogor

Demi alasan keamanan, pihak panitia memperhatikan dengan seksama keselamatan para peserta. Panitia dengan sigap akan menghadirkan tim penolong.

Kendati demikian, setiap peserta lomba, baik jalan pinang maupun gebuk bantal, diwajibkan bisa berenang. Jika terjatuh, panitia telah menyiapkan jaring di bawah jembatan untuk langkah antisipasi dan berjaga-jaga.

“Lomba di sini risiko kecelakaan kecil karena jatuhnya di kali. Para peserta wajib bisa renang. Kami juga pakai jaring, jadi kalau ada apa-apa nyangkut. Kami sudah perhitungkan,” ujarnya.

Acung berharap semua RW di Kelurahan Cipinang Melayu bisa menggelar lomba jalan pinang dan diharapkan berlangsung lebih meriah pada tahun-tahun berikutnya.

136 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *