apakabar.co.id, JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Syamsul Bahri alias SBR, menekankan bahwa angka besar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 harus menjadi alat yang benar-benar membawa perubahan signifikan bagi rakyat, termasuk masyarakat Kalimantan Selatan.
SBR juga mengingatkan bahwa Kalimantan Selatan, sebagai salah satu penyumbang utama pendapatan negara melalui kekayaan sumber daya alam, harus merasakan manfaat langsung dari anggaran yang dialokasikan.
“Sebagai daerah yang memberikan sumbangsih besar bagi pendapatan negara melalui kekayaan sumber daya alam, Kalimantan Selatan berhak mendapatkan alokasi anggaran yang sesuai dengan kontribusinya. Pemerintah harus memastikan bahwa dana yang dialokasikan digunakan secara efektif dan efisien, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat Kalimantan Selatan,” ujar Syamsul usai menghadiri rapat bersama Komisi XI DPR RI dan Menteri Keuangan, Rabu (21/8).
SBR juga menegaskan pentingnya penggunaan anggaran secara tepat, transparan, dan akuntabel untuk program-program yang secara langsung berdampak pada kehidupan masyarakat.
“Penting untuk memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan masyarakat dari keluarga rentan. Anggaran harus digunakan untuk memastikan bahwa kelompok-kelompok ini mendapatkan dukungan yang memadai dan manfaat langsung dari program-program yang ada.” ujarnya.
Untuk diketahui, Defisit RAPBN 2025 ditetapkan sebesar 2,53 persen atau Rp616,2 triliun, dengan pendapatan negara ditargetkan sebesar Rp2.996,9 triliun dan belanja negara sebesar Rp3.613,1 triliun.