Seorang Perampok Tewas Diamuk Massa di Cianjur, Seorang Lainnya Kabur

Pelaku perampokan yang tewas di hajar massa, pada saat sedang di evakuasi petugas kepolisian. Foto: Polsek Cugenang

apakabar.co.id, JAKARTA – Seorang perampok di Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tewas dihajar massa usai aksinya dipergoki oleh pemilik rumah. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (2/5) dini hari.

Kapolsek Cugenang Kompol Tedi Setiadi menjelaskan, kejadian tersebut bermula pada saat pelaku yang belum diketahui identitasnya itu masuk ke rumah korban dengan mencongkel jendela. Ia masuk saat pemilik rumah sedang beristirahat.

“Kejadiannya tadi dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Pelaku yang kita masih cari identitasnya ini masuk ke rumah. Dia menjebol jendela dengan menggunakan obeng,” tuturnya.

Setelah pelaku berhasil menjebol jendela dan masuk ke rumah korban, korban terbangun dan memergoki pelaku sudah berada di dalam rumahnya. Mengetahui hal tersebut, pemilik rumah mengaku kaget. Sementara pelaku terlihat panik dan mulai menyerang korban.

“Korban yang kaget ada orang tak dikenal ada di dalam rumahnya langsung menanyakan tujuannya. Pelaku yang panik malah berusaha menyerang korban. Namun korban juga melakukan pembelaan diri, sehingga terjadi perkelahian,” paparnya.

Tak berselang lama, teman pelaku ikutan masuk dengan membawa senjata tajam. Korban yang takut dengan kehadiran dua pelaku, dimana salah satunya bersenjata tajam, ia pun langsung menjerit meminta bantuan warga.

“Iya jadi pelaku ini tidak sendiri tapi berdua. Temannya itu masuk dengan membawa samurai. Korban yang takut langsung berteriak meminta tolong,” paparnya.

Mendengar teriakan korban, warga sekitar segera berdatangan dan mengepung kedua pelaku tersebut. Nahas, salah satu pelaku berhasil tertangkap dan dihajar oleh massa yang kesal dengan aksi perampokan tersebut.

“Satu pelaku berhasil ditangkap dan dihajar massa, sedangkan satu pelaku lagi yang bawa senjata tajam berhasil kabur,” terangnya.

Tedi menyebut pelaku yang dihajar massa sempat berhasil dibawa polisi ke rumah sakit. Namun satu jam setelah perawatan, pelaku meninggal dunia.

“Saat anggota ke lokasi masih hidup meskipun kondisinya sudah babak belur. Kita langsung bawa ke Rumah Sakit Sayang Cianjur. Tapi setelah ditangani, ternyata nyawanya tak tertolong. Pelaku meninggal di rumah sakit,” jelas Kompol Tedi.

Ia menambahkan, pihaknya masih kesulitan untuk mengetahui identitas korban. Pasalnya, pada saat kejadian, pelaku tidak membawa identitas apapun. “Identitasnya masih kita cari, karena tidak ditemukan tanda pengenal sama sekali,” tandasnya.

33 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *