Viral, Pria Minta Pengeras Suara Masjid Dimatikan karena Mengganggu Istirahat

Tangkapan layar- Viral sebuah video berdurasi 44 detik di media sosial memperlihatkan seorang pria berbaju putih bercelana pendek hitam adu argumen dengan dua pria lainnya di dalam Masjid Agung Cianjur, Jawa Barat. Foto: apakabar.co.id/Riski Maulana

apakabar.co..id, CIANJUR – Sebuah video berdurasi 44 detik akhirnya viral di media sosial.  Video tersebut memperlihatkan seorang pria berbaju putih bercelana pendek hitam beradu argumen dengan dua pria lainnya di dalam Masjid Agung Cianjur, Jawa Barat.

Pria di dalam video itu melakukan protes terhadap  para pengurus DKM Masjid Agung soal penggunaan speaker suara takbiran. Menurutnya, audio yang dihasilkan dari pengeras suara tersebut sangat mengganggu.

Saksi mata di lokasi kejadian, Asep Muadzin, pengurus DKM Masjid Agung Cianjur mengungkapkan, kejadian itu bermula saat tengah malam ada pria yang tiba-tiba masuk ke dalam Masjid Agung Cianjur. Pria tersebut melakukan protes dan meminta pengeras suara dimatikan.

Saat ditanya pengurus masjid, pria tersebut justru meminta pengeras suara dimatikan lantaran ia tidak bisa tidur. Pria tersebut mengaku terganggu dengan berisiknya suara takbiran yang berasal dari dalam masjid.

“Kronologisnya ketika kita takbiran di Masjid Agung sekitar jam 00.05 WIB, tiba-tiba datang pria itu menyuruh untuk mematikan pengeras suara, untuk berhenti takbiran,” tutur Asep, Rabu, (10/4).

Pria tersebut mengaku dirinya adalah seorang muslim dan berdomisili di belakang Masjid Agung. Diketahui ia baru saja mudik ke kampungnya setelah sebelumnya bekerja di Jakarta.

Asep menambahkan, pria itu sempat ditegur karena datang dengan pakaian tidak sopan. Setelah itu, pria tersebut langsung pergi.

“Sempat ditanya sama bapak-bapak yang takbiran apakah muslim atau tidak? Jawabnya muslim. Tetapi ditimpal sama bapak-bapak, masa muslim pakai celana pendek masuk ke Masjid. Akhirnya dia pergi,” ujar Asep.

Setelah pria tersebut pergi, para pengurus DKM Masjid Agung Cianjur kemudian menghubungi Ketua RT setempat untuk menanyakan identitas pria tersebut. Namun keberadaan pria tersebut belum ditemukan.

“Kemudian Pak RT setempat mencari keberadaan dari pria tersebut, sampai buka CCTV, masuknya dari mana dan keluarnya dari mana, namun tidak ditemukan,” tutupnya.

3,585 kali dilihat, 1 kunjungan hari ini
Editor: Jekson Simanjuntak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *