OTOTEKNO

Daimler Donasi Mesin Bus dan Pelatihan Teknis di SMK Angkasa 1 Jakarta

Daimler Donasi Mesin Bus dan Pelatihan Teknis di SMK Angkasa 1 Jakarta - apakabar.co.id
Daimler Donasi Mesin Bus dan Pelatihan Teknis di SMK Angkasa 1 Jakarta - apakabar.co.id
apakabar.co.id, JAKARTA - Kuatkan pendidikan vokasi, PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) menggelar rangkaian kegiatan pembelajaran berbasis praktik di SMK Angkasa 1 Jakarta.

Program yang berlangsung sejak September hingga Oktober 2025 ini mencakup donasi mesin bus Mercedes-Benz OF 917, kunjungan industri ke pabrik perakitan DCVI di Cikarang, serta pelatihan teknis langsung bagi siswa jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR).

Kegiatan dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman penyerahan mesin bus pada ajang Mining Indonesia 2025.

Dalam kesempatan tersebut, siswa dan para guru diajak melihat beragam kendaraan niaga Mercedes-Benz, termasuk model yang digunakan di sektor pertambangan dan logistik.

Langkah pembelajaran diperluas melalui kunjungan industri pada 23 Oktober 2025 ke fasilitas perakitan truk dan bus Mercedes-Benz di Cikarang.

Fasilitas ini merakit berbagai varian truk Axor dan sasis bus OH 1626 L/S yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional di Tanah Air.

Selama kunjungan, siswa menyaksikan proses perakitan, pengecekan kualitas, hingga pengaturan logistik di lini produksi.

Aditia Putro, HR Director DCVI dalam sesi sharing menyampaikan bahwa persaingan tenaga kerja saat ini sangat besar. 

“Melalui kunjungan dan pelatihan langsung seperti ini, kami ingin berikan gambaran nyata mengenai kompetensi dan sikap kerja yang dibutuhkan di industri kendaraan niaga,” ujar Aditia melalui keterangannya, Senin (27/10).

Sebagai puncak kegiatan, workshop teknis diadakan di SMK Angkasa 1 pada 27 Oktober 2025.

Tim training DCVI memberikan pembekalan mengenai struktur mesin, perawatan dasar, serta penanganan permasalahan mesin bus OF 917 di lapangan.

Aris Sugiarto, Fleet & Driver Training DCVI, menegaskan pentingnya pemahaman dasar dalam pendidikan otomotif.

Karena menurutnya, teknologi terus berkembang, tetapi setiap penyelesaian masalah pada akhirnya kembali ke basic.

“Itulah sebabnya penguasaan dasar mesin sangat penting sebelum mempelajari teknologi tingkat lanjut,” terang Aris.

Selain pelatihan teknis, tim HR DCVI juga berdiskusi dengan siswa mengenai peluang karier dan kesiapan mental menghadapi dunia kerja.

Sementara itu, Kepala SMK Angkasa 1, Dymas Dwi Ananda, menyambut baik kolaborasi ini karena siswa bisa belajar langsung dari praktisi dan mesin yang digunakan di industri.

“Ini membantu sekolah memberikan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja,” pungkasnya.