LINGKUNGAN HIDUP

Setiap Hari 9.700 Puntung Rokok Mengalir di Sungai Jabodetabek

Penulis: Tim Redaksi
Senin, 17 November 2025 | 17:39 WIB

Seorang warga menggunakan perahu untuk melintasi Sungai Citarum yang penuh dengan sampah. Foto: Antara

apakabar.co.id, JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dalam sehari rata-rata sebanyak 9.700 puntung rokok masuk ke dalam sistem sungai di Jabodetabek. Kondisi tersebut menunjukan terjadi ancaman serius bagi lingkungan.

Peneliti Pusat Riset Oseanografi BRIN Muhammad Reza Cordova memaparkan kajian tersebut memperlihatkan bahwa meski puntung rokok terlihat kecil, namun jumlahnya yang banyak dapat turut membebani lingkungan ketika dibuang secara sembarangan.

"Berdasarkan dari dua riset kami yang di bantaran Ciliwung, di sempadan sungainya dan kemudian total yang lepas ke Teluk Jakarta ini kurang lebih, kita dapat mengestimasi bahwa sekitar 6.800 sampai lebih dari 12.000 puntung rokok yang masuk ke sistem sungai di Jabodetabek, secara kasar," katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Senin (17/11).

Hijau di Atas Kertas, Kelabu di Lapangan: Dampak Pembangunan Pangan dan Energi Nasional

Di sisi lain, kata Reza, sampah puntung rokok secara konsisten masuk dalam 10 besar jenis sampah yang ditemukan di ruang publik dan tiga besar jenis sampah yang ada di darat.

Reza juga mengingatkan bahwa puntung rokok dapat menjadi polutan yang lepas secara perlahan ketika terjadi degradasi di ekosistem.

Filter rokok yang digunakan menyaring kandungan nikotin ketika dibuang tanpa pengelolaan dapat melepas ratusan partikel mikroplastik ke lingkungan.

"Kalau tidak ada intervensi di sumbernya, beban ini akan terus bertambah dan merusak kualitas air, merusak ekosistem dan bisa jadi ke masyarakat pesisir," katanya.

Sudah 3 Pesut Mati, Menteri Hanif Perintahkan Jenderal Bintang 2 Ini Awasi 3 Perusahaan

Tidak hanya di wilayah Jakarta dan sekitarnya, dia merujuk kepada penelitian oleh Universitas Brawijaya yang menemukan di 15 pantai di Jawa Timur terdiri atas lokasi wisata, pemukiman dan kawasan pesisir yang menemukan kepadatan sampah 0,08 sampai 3,32 item per meter persegi.

"Kalau kita bisa bilang ini adalah suatu indikator yang paling sederhana dari bentuk pencemaran kronis. Jadi pelan-pelan, ini tidak insidental," pungkasnya.

Editor:
BETHRIQ KINDY ARRAZY