Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Warga Diminta Tetap Tenang
apakabar.co.id, JAKARTA - Kota Nabire, Papua Tengah, diguncang gempa bumi dengan magnitudo 6,6 pada Jumat (19/9/2025) dinihari. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi pukul 01.19 WIB atau 03.19 WIT, dengan pusat gempa berada pada koordinat 3.47 LS, 135.49 BT.
Lokasi gempa berada sekitar 29 kilometer barat laut Kota Nabire dengan kedalaman 24 kilometer. BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Melalui laman resminya, BMKG menegaskan bahwa informasi yang disampaikan mengutamakan kecepatan. Artinya, hasil pengolahan data bisa saja mengalami pembaruan seiring masuknya data yang lebih lengkap.
“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG di Jakarta, Jumat (19/9).
Hanya berselang beberapa menit setelah gempa utama, sejumlah gempa susulan terjadi di sekitar Nabire. Berdasarkan data BMKG, pada pukul 01.33 WIB terjadi gempa magnitudo 4,2 di titik koordinat 3.37 LS, 135.58 BT.
Dua menit kemudian, gempa magnitudo 3,9 mengguncang kembali pada pukul 01.35 WIB, disusul gempa dengan magnitudo serupa pada pukul 01.36 WIB.
Gempa susulan terus berlanjut dengan magnitudo 3,4 pada pukul 01.43 WIB, dan gempa magnitudo 4,0 pada pukul 01.51 WIB. Bahkan hingga pukul 02.05 WIB, BMKG mencatat masih terjadi gempa susulan dengan magnitudo 2,6.
Hingga berita ini diturunkan, BMKG belum melaporkan secara rinci penyebab gempa maupun dampaknya terhadap masyarakat. Pemerintah setempat dan aparat terkait diimbau terus memantau situasi, sementara masyarakat diingatkan untuk tetap waspada namun tidak panik.
BMKG juga meminta masyarakat agar tidak mudah percaya pada isu atau informasi yang belum jelas sumbernya. “Masyarakat diimbau supaya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sampai hasil analisa peristiwa menyeluruh resmi dilaporkan oleh BMKG,” tegas lembaga tersebut.
Dengan masih adanya potensi gempa susulan, warga di Nabire disarankan menjauhi bangunan yang retak atau berpotensi roboh serta memastikan jalur evakuasi aman. Pemerintah daerah bersama tim penanggulangan bencana akan terus memantau perkembangan untuk memastikan keselamatan warga.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi, terutama di wilayah rawan gempa seperti Papua. Masyarakat diharapkan selalu mengikuti arahan resmi dari BMKG dan otoritas terkait agar dapat mengantisipasi risiko lebih lanjut.
ADMIN