SPORT
Kemenpora–KONI Kompak Transformasi Olahraga Nasional, PON Jadi Fokus Utama
apakabar.co.id, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir dan Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman sepakat untuk memperkuat sinergi pembangunan olahraga nasional saat bertemu di Kantor KONI Pusat, Jakarta, Kamis (4/11).
Kedua lembaga itu sepakat menyatukan program menuju satu arah yaitu menciptakan ekosistem olahraga nasional yang profesional, berkelanjutan, dan berorientasi prestasi internasional.
Erick pun menjelaskan bahwa fokus pembinaan atlet nasional akan dimulai dari Pekan Olahraga Nasional (PON) sebagai fondasi menuju jenjang prestasi yang lebih tinggi ke SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.
“Kita harus punya program yang sama. Segala yang kita lakukan bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk masyarakat olahraga Indonesia. Terutama untuk olahraga-olahraga yang kita siapkan menuju PON dan berlanjut ke ajang internasional, seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade,” jelasnya.
Pemerintah juga mendukung transformasi KONI untuk memperkuat tata kelola dan efektivitas anggaran.
Di sisi lain, Kemenpora saat ini sedang melakukan reformasi besar-besaran dengan review 191 regulasi olahraga.
“Kami tidak ingin mengeluarkan aturan yang justru kontraproduktif. Kemenpora tidak ingin hanya memimpin, tapi mengayomi,” tegas Erick.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengapresiasi dukungan pemerintah. Ia menyampaikan bahwa KONI pun tengah melakukan terobosan penyelenggaraan multievent nasional yang terarah pada cabang-cabang Olimpiade.
KONI secara bertahap menata kalender nasional mulai dari PON XXII/2028 di NTT–NTB yang difokuskan pada cabang olahraga Olimpiade.
Selain itu, sejumlah PON tematik dua tahunan telah disiapkan untuk memperluas kesempatan atlet, seperti PON Bela Diri 2025 di Kudus, PON Pantai 2026 di Jakarta, dan rencana PON Indoor serta PON Remaja 2027.
“PON tetap menjadi ujung tombak pembinaan atlet karena aktivitas ini memungkinkan kontingen daerah dibiayai APBD. Semakin banyak event PON, semakin besar kesempatan pembinaan atlet di daerah,” jelas Marciano.
Editor:
RAIKHUL AMAR
RAIKHUL AMAR

