SPORT
Pertahankan Emas SEA Games Jadi Obat Luka Gagal ke Piala Dunia 2026
apakabar.co.id, JAKARTA - Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, memberikan suntikan motivasi membara kepada para pemain Tim Nasional U-22 Indonesia yang tengah menjalani latihan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/11).
Dalam arahannya, Sumardji menegaskan bahwa mempertahankan medali emas pada SEA Games 2025 di Thailand adalah harga mati dan menjadi satu-satunya obat untuk mengobati kekecewaan bangsa atas kegagalan timnas senior melaju ke Piala Dunia 2026.
“Satu hal yang harus kalian ingat, harapan masyarakat 280 juta orang. Kita baru saja gagal lolos ke Piala Dunia, dan obat satu-satunya adalah mempertahankan medali emas SEA Games 2025,” ujar Sumardji.
Garuda senior sebelumnya dipastikan gagal menembus Piala Dunia 2026 setelah kalah dari Arab Saudi dan Irak pada babak keempat kualifikasi zona Asia. Luka itu, kata Sumardji, harus ditebus oleh generasi muda yang kini dipersiapkan menuju SEA Games.
Sumardji mengakui tugas tim asuhan pelatih Indra Sjafri tidak mudah, mengingat seluruh negara di Asia Tenggara kini memperkuat skuad mereka. Namun ia percaya, dengan semangat dan kedisiplinan, Garuda Muda mampu mengulang sukses edisi sebelumnya ketika Indonesia merebut emas di SEA Games 2023 Kamboja.
“Anak-anakku, ini bukan pekerjaan mudah. Tapi kita sudah sering bersama-sama mempersembahkan prestasi untuk bangsa. Kalian semua wajib percaya dan menjalani latihan dengan hati yang gembira, karena dengan itu kalian bisa mengeksplorasi kemampuan terbaik untuk bangsa dan negara,” tambahnya.
Dalam arahannya, Sumardji juga menekankan pentingnya chemistry dan kebersamaan di antara para pemain agar tim menjadi solid dan kompak menghadapi tekanan pertandingan nanti.
“Kalau tim ini kuat, maka akan memudahkan kalian untuk meraih emas—sesuai keinginan 280 juta masyarakat Indonesia,” tegasnya.
Ia pun meminta para pemain untuk tidak terganggu dengan urusan di luar lapangan, terutama soal bonus atau insentif.
“Jangan pernah bicara soal bonus. Itu tanggung jawab saya. Saya berjanji memberikan yang terbaik untuk kalian dan tidak akan mengecewakan,” tutup
Sumardji yang juga menjabat sebagai Manajer Timnas Senior Indonesia.
Sebagai bagian dari persiapan akhir, timnas U-22 Indonesia dijadwalkan menjalani dua laga uji coba internasional melawan Mali pada 15 dan 18 November di Stadion Pakansari, Bogor, pukul 20.00 WIB.
Latihan kali ini diikuti oleh 33 pemain, termasuk pemain keturunan Mauro Zijlstra dan Ivar Jenner, serta tiga pemain diaspora baru yaitu ReyCredo Beremanda, Muhammad Mishbah, dan Luke Xavier Keet.
Editor:
RAIKHUL AMAR
RAIKHUL AMAR

