SPORT

Sauki Atlet Tapin Sabet Perak Kelas Berat Combat Sambo Porprov XII Kalsel

Sauki Rahman atlet Sambo Kabupaten Tapin menunjukan penghargaan atas kemenangan posisi dua di kelas berat 98++ ajang Porprov XII Kalsel di Kabupaten Tanah Laut, Minggu, (2/11/2025). Foto: Apakabar.co.id/Fauzi Fadilah
Sauki Rahman atlet Sambo Kabupaten Tapin menunjukan penghargaan atas kemenangan posisi dua di kelas berat 98++ ajang Porprov XII Kalsel di Kabupaten Tanah Laut, Minggu, (2/11/2025). Foto: Apakabar.co.id/Fauzi Fadilah
apakabar.co.id, TANAH LAUT - Sauki Rahman (23) atlet asal Kabupaten Tapin membawa pulang medali perak kelas berat 98++ Sambo Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Selatan (Porprov Kalsel) ke-XII di Tanah Laut.

Meski bukan emas, prestasi ini cukup bergengsi di kalangan atlet di Kalsel. Terlebih, cabang olahraga (cabor) Sambo ini merupakan pendatang baru di event empat tahunan tingkat provinsi. Porprov XII Kalsel ini adalah kali kedua bagi cabor ini dipertandingkan. 

Perjuangan Sauki patut diacungi jempol, karena bisa naik podium di kelas yang tak jarang menyuguhkan tontonan baku hantam. Di usia sekarang dengan performa sekarang, ia dinilai punya peluang besar meniti karir di olahraga ini.

Minggu (2/11) ia tampil memukau. Menang mutlak pada dua pertandingan. Mengalahkan perwakilan dari Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Balangan. 

Rendy Aditya asal Banjarmasin (biru) melancarkan serangan kuncian ambar kepada Sauki Rahman di laga final Sambo kelas berat 98++ ajang Porprov XII Kalsel di Kabupaten Tanah Laut, Minggu (2/11/2025). Foto: Apakabar.co.id/Fauzi Fadilah

Game pertama, ia melawan Fakhrul Rozi atlet Sambo Kabupaten Kotabaru. Sauki melancarkan serangan yang agresif dan diakhiri dengan dua kali bantingan sehingga skor poin 8:0 pada menit pertama. 

Sedangkan pada game kedua melawan Muhammad Taher asal Kabupaten Balangan. Sauki kembali tampil memukau, pertarungan diselesaikan di menit pertama. 

Bantingan - kuncian leher samping dan ditutup lagi dengan bantingan dengan poin 8:0, menghantar Sauki ke babak final. 

Selang beberapa jam. Game ketiga dimulai. Sauki melawan senior di lingkungan olahraga beladiri di Kalsel, yakni Rendy Aditya asal Kota Banjarmasin eks atlet PON Gulat.

Cuma beberapa detik di menit pertama saat laga dimulai. Sauki tak berkutik. Tak ada perlawanan yang membahayakan kepada Rendi. Teknik ambar Rendy yang perkasa memaksa Sauki melakukan _tap out_ dan pertandingan pun berakhir. 

"Bang Rendy saya akui memang hebat. Sekarang ia masih sedang dalam masa-masa primanya," ucap Sauki seorang guru di SDN Swato 2 Salam Babaris ini kepada apakabar.co.id usai pertandingan.

Sebelumnya, Sauki sangat berambisi untuk mendapatkan medali emas ini. Sepanjang laga orang tuanya pun ikut menyaksikan pertarungan dan memberikan dukungan dari luar lapangan. 


"Mungkin latihan saya kurang maksimal. Beberapa bulan terakhir latihan hanya di waktu luang kesibukan sebagai guru. Jelas, ke depan kita akan lebih intens latihan," ujar anak didik Fuad berjuluk Meriam Banjar tokoh fighter asal Kalsel ini. 

Sejauh ini, Sauki menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan hasil pada Porprov XI Kalsel di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. 

"Alhamdulillah ada peningkatan, sebelumnya perunggu, sekarang perak," ucapnya.