SPORT
Andalkan Atlet Muda, Panjat Tebing Indonesia Optimis Raih 3 Emas di SEA Games 2025
apakabar.co.id, Jakarta – Pelatih tim panjat tebing Indonesia, Hendra Basir, menyatakan optimistis bahwa skuat Merah Putih mampu merebut minimal dua hingga tiga medali emas pada SEA Games 2025 di Thailand, yang dijadwalkan berlangsung pada pertengahan Desember.
Target tersebut dipatok setelah tim pelatih melakukan evaluasi komprehensif terhadap performa atlet di tiga nomor yang dipertandingkan yaitu speed, lead, dan boulder, baik kategori putra maupun putri.
Menurut Hendra, peta kekuatan di nomor speed putra menunjukkan Indonesia memiliki peluang besar untuk kembali mendominasi. “Potensi kami ada di 87 persen, tuan rumah Thailand 84 persen, dan Singapura 76 persen. Persaingannya ketat, tetapi kami masih sangat kompetitif,” ujarnya.
SEA Games tahun ini menerapkan kebijakan baru yang mewajibkan negara peserta menurunkan mayoritas atlet muda. Hal itu membuat Indonesia mengandalkan pemanjat generasi baru yang selama ini berada tepat di bawah para atlet senior dalam catatan prestasi.
Menurut Hendra, pemilihan atlet dilakukan berdasarkan peringkat waktu dan performa latihan, di mana mereka yang berada di posisi keempat dan seterusnya di antara atlet elite Indonesia diproyeksikan sebagai wakil ke Thailand. “Kebijakan ini berlaku hampir di semua nomor, baik speed putri maupun kategori lead dan boulder putra-putri,” jelasnya.
Dari seluruh nomor, peluang emas paling besar diyakini datang dari speed putri. Tiga atlet—Puja Lestari, Susan Nurhidayah, dan Naura Jasmine—dinilai memiliki performa stabil di sepanjang pemusatan latihan.
“Probabilitas kemenangan mereka bisa mencapai 91 persen. Konsistensi mereka luar biasa,” kata Hendra. Meski begitu, ia mengingatkan bahwa Thailand, sebagai tuan rumah, tetap menjadi kompetitor utama yang harus diwaspadai.
Pada nomor lead putra, peta persaingan diprediksi jauh lebih sengit. Thailand diperkirakan memiliki probabilitas terbesar untuk merebut emas, disusul Singapura dan Malaysia. Meski demikian, Hendra menegaskan bahwa Indonesia tetap memiliki potensi.
“Peluangnya tetap ada. Semua nomor punya kesempatan meraih emas, hanya presentasinya berbeda-beda,” ucapnya.
Untuk nomor boulder putri, Indonesia juga memiliki peluang bersaing meski Thailand dan Singapura masih menjadi unggulan dengan probabilitas mencapai 88 persen. Tim pelatih menilai, faktor stabilitas performa akan sangat menentukan hasil akhir pada nomor tersebut.
Melihat variasi peluang di setiap nomor, Hendra menegaskan bahwa fokus tim dalam beberapa minggu ke depan adalah meningkatkan konsistensi, menyempurnakan teknik, dan menyiapkan strategi pertandingan.
“Target 2–3 emas sangat realistis jika melihat perkembangan atlet selama pelatnas. Para atlet menunjukkan grafik positif dan siap bersaing di level Asia Tenggara,” ungkapnya.
Editor:
RAIKHUL AMAR
RAIKHUL AMAR

