apakabar.co.id, JAKARTA – Kehadiran Calvin Verdonk membuat bek kiri Timnas Indonesia jadi melimpah. Namun Pratama Arhan menganggapnya bukan sebagai masalah.
Sebelum gencarnya program naturalisasi yang dilakukan PSSI, Arhan merupakan bagian penting di posisi bek kiri asuhan pelatih Shin Tae-yong.
Bahkan pemain berusia 22 tahun itu memiliki caps terbanyak dengan 43 penampilan atau terbanyak di dalam skuat Garuda sekarang.
Akan tetapi perlahan-lahan, pemain naturalisasi terus berdatangan, salah satunya Calvin Verdonk yang kini sedang menjalani proses menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Verdonk yang menjadi andalan di klubnya NEC Nijmegen dengan 40 penampilan, dua gol, dan tiga asis, akan menjalani sidang Komisi X dan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) untuk menjalani proses menjadi WNI-nya pada Senin (3/6) mendatang.
Jika semua proses menjadi WNI telah usai, pemain yang berkarier di Eredivisie Belanda itu akan menjadi bek kiri naturalisasi ketiga yang dimiliki Shin Tae-yong setelah Shayne Pattynama dan Nathan Tjoe-A-On.
Selain Shayne dan Nathan, bek Cerezo Osaka Justin Hubner yang kerap memainkan peran bek tengah di timnas Indonesia juga dapat menjadi pesaing Arhan karena ia dapat memainkan bek kiri.
“Tentunya bagus buat saya juga, bagus buat timnas juga. Karena memang persaingan di tim bagus. Menurut saya bisa meningkatkan skill saya, bisa berkembang lagi, dan bisa belajar dari pemain baru,” kata Arhan, Jumat (31/5).
Bek klub Korea Selatan, Suwon FC itu mengaku senang dapat kembali bergabung bersama timnas.
Ia berharap bisa tampil pada dua laga penutup kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Irak dan Filipina pada 6 Juni dan 11 Juni mendatang.