SPORT

Fifa dan Saudi Fund Gelontorkan Dana Rp16 Triliun untuk Bangun Stadion Kelas Dunia

Kantor FIFA di Zurich, Swiss. Foto: istimewa
Kantor FIFA di Zurich, Swiss. Foto: istimewa
apakabar.co.id, JAKARTA – FIFA dan Saudi Fund for Development (SFD) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang membuka akses pendanaan hingga USD 1 miliar atau setara Rp 16,69 triliun untuk pembangunan dan renovasi stadion berstandar internasional di negara-negara berke mbang.

Penandatanganan berlangsung di kantor pusat FIFA di Zurich, Swiss, Senin (24/11), antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan CEO SFD Sultan bin Abdulrahman Al-Marshad. Inisiatif ini diklaim menjadi langkah historis yang akan mengubah peta infrastruktur sepak bola global.

“FIFA berkomitmen mengembangkan sepak bola di seluruh dunia. Banyak asosiasi anggota yang membutuhkan dukungan infrastruktur untuk menjadi tuan rumah turnamen resmi. 

Melalui kerja sama ini, hingga USD 1 miliar akan tersedia untuk membangun dan meningkatkan stadion bersertifikat FIFA,” tegas Infantino.


Menurutnya, kehadiran stadion modern bukan sekadar kebutuhan teknis, melainkan fondasi agar sepak bola benar-benar menjadi olahraga yang inklusif dan mendunia.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menilai kolaborasi FIFA–SFD akan memberikan dorongan besar bagi percepatan pertumbuhan sepak bola di negara berkembang, termasuk Indonesia yang tengah agresif membangun ekosistem olahraga.

“Inisiatif ini merupakan peluang besar untuk menghadirkan stadion yang aman, modern, dan berstandar FIFA. Akses pembiayaan yang terjangkau akan memperkuat ekosistem sepak bola dan membuka lebih banyak kesempatan menjadi tuan rumah event internasional,” ujarnya.

Erick menekankan bahwa stadion berkualitas global merupakan prasyarat untuk meningkatkan prestasi, menarik investasi, serta menciptakan ruang ekonomi baru yang melibatkan masyarakat, UMKM, hingga sektor pariwisata.


Program pendanaan ini dirancang untuk membantu federasi sepak bola di negara berkembang yang selama ini kesulitan mengakses pembiayaan infrastruktur. Model pendanaan berupa pinjaman lunak jangka panjang yang menyasar proyek pembangunan stadion baru maupun renovasi fasilitas lama agar memenuhi sertifikasi FIFA.

Selain menghadirkan fasilitas bertaraf global, proyek ini dinilai akan menambah lapangan pekerjaan, memperkuat inklusi sosial, memperluas kegiatan komunitas, serta menjadi wahana pembinaan generasi muda melalui sepak bola.